Sekjen PPP Arsul Sani membacakan struktur Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP periode 2016-2021 dalam acara acara Peringatan 18 Tahun Reformasi dan 108 Tahun Kebangkitan Nasional dan juga melantik Kepengusurusan DPP PPP di Jakarta, Jumat (20/5/2016). Dalam acara tersebut Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy sekaligus melantik 146 orang DPP PPP Masa Bakti 2016-2021.

Jakarta, Aktual.com-Tindakan Djan Faridz memberikan dukungan kepala pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dinilai sebuah perjuan politik yang mempertaruhkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan seluruh stuktur dan kadernya.

Demikian disampaikan oleh Sekjen PPP kubu M Romahurmuziy, Arsul Sani dalam pesan singkat, Selasa (18/10).

“Saya katakan perjudian karena Djan sedang mempertaruhkan aspirasi seluruh struktur dan akar rumput PPP dengan kepentingan pribadi atau kelompoknya,” ujarnya.

Asrul menambahkan tindakan Djan tidak pernah terjadi selama 43 tahun sejak PPP berdiri. Ia menilai Djan telah mengingkari aspirasi dan sejarah partai.

“Sikap politik Djan dan segelintir pengikutnya itu merupakan pengingkaran aspirasi yang luar biasa dan tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah PPP lebih dari 43 tahun sebagai parpol,” tegasnya.

Seperti diketahui Djan dan barisan pendukungnya mendeklarasikan diri mendukung Ahok-Djarot. Padahal secara hukum PPP kubu Djan tidak memiliki legalitas kepengurusan. Langkah ini ditentang oleh politisi PPP Abraham Lunggana atau Haji Lulung.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini lantas menyatakan dukunganya kepada pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Untuk diketahui PPP memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh: