Ia mengemukakan Moody’s meneliti risiko kredit dari 13 negara di kawasan Asia Pasifik, di mana Indonesia dan India menjadi negara dengan risiko gagal bayar atas utang perusahaan paling tinggi.

Merujuk laporan statistik utang luar negeri (ULN) yang dirilis Bank Indonesia, posisi ULN sektor swasta di bulan Juli 2019 sebesar 197,8 miliar dolar AS, atau sekitar Rp2.787,99 triliun. Posisi ULN swasta itu tumbuh 11,5 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,1 persen (yoy).

Sentimen eksternal, lanjut dia, sentimen perang dagang Amerika Serikat dan China masih cukup sulit ditebak arahnya. Namun, tampaknya keadaan perang dagang berangsur-angsur membaik.

“Pasar cenderung optimistis bahwa akan terjadi kesepakatan walaupun masih bersifat temporer,” katanya m

Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 137,63 poin (0,63 persen) ke 21,747,60, indeks Hang Seng melemah 220,10 poin (0,84 persen) ke 25.872,16, dan indeks Straits Times melemah 27,68 poin (0,88 persen) ke posisi 3.118,35.

Artikel ini ditulis oleh: