Jakarta, Aktual.com — Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Leo Nababan mengatakan pembentukan kepengurusan transisi Golkar adalah pilihan paling realistis yang dapat ditempuh demi menyelamatkan partai beringin.

“Usul kepengurusan transisi ini ide brilian saya. Ini paling realistis, dimana pak Jusuf Kalla ditunjuk sebagai ketua umum transisi, dan sekretaris jenderalnya pak Akbar Tandjung,” kata Leo di Jakarta, Selasa (5/1).

Dirinya mengusulkan agar JK dan Akbar Tandjung mengambil alih Golkar guna secepatnya menyelenggarakan munas. Nantinya, JK dan Akbar dapat menunjuk anggota pengurus partai dari masing-masing kubu baik Agung Laksono dan Aburizal Bakrie secara berimbang.

Di sisi lain, kata dia, Ketua Mahkamah Partai Golkar yakni Muladi dapat segera mengeluarkan surat keputusan yang berisi susunan kepengurusan transisi Golkar dan menyerahkannya kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Leo juga mengusulkan agar kepengurusan transisi mempersiapkan penyelenggaraan munas selambatnya dua bulan. Munas sendiri digelar murni hanya untuk memilih ketua umum Golkar selanjutnya.

“Nanti saat munas, langsung saja habis pembukaan, nyanyi lagu Indonesia Raya, lagu Golkar, lantas pemilihan ketua umum,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: