Ilustrasi evakuasi warga.

Jakarta, Aktual.com – Sebanyak 2.000 orang harus dievakuasi menggunakan perahu jet dan traktor, di Selandia Baru. Hal ini dilakukan karena sebuah tanggul sungai jebol dan membajiri pemukiman warga.

“Di distrik Whakatane, ketinggian banjir telah mencapai lebih dari satu meter. Ini merupakan angka tertinggi dari yang pernah terjadi sebelumnya. Di sekitar tanggul di sungai Rangitaiki sempat bocor sebelum akhirnya jebol,” kata Wali Kota Tony Bonne, dikutip dari AP, Kamis (6/4).

Sebelumnya, Selandia Baru akhir-akhir ini sering dilanda hujan setelah Topan Debbie. Peristiwa ini menyebabkan pantai Timur Australia banjir pekan lalu.

Seorang ahli meteorologi dari Met Service, Andy Best menyatakan kondisi hujan dengan curah 191 milimeter akan melanda wilayah itu selama beberapa hari terakhir. Sedangkan selama dua bulan kedepan, hujan dengan curah normal. Dia memprediksi bahwa cuaca akan segera membaik dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu, pihak berwenang telah mendirikan dua pusat penampungan, dimana para pengungsi bisa tinggal sementara waktu. Mereka tidak dapat memastikan kapan para pengungsi dapat kembali ke rumah mereka.

Penulis Gespy Kartikawati Amino

Artikel ini ditulis oleh: