Jakarta, Aktual.com – Anggaran infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 yang mencapai Rp313,5 triliun akan menjadi peluang bagus bagi perusahaan yang membiayai infrastruktur.

Dengan angka itu memang akan menggerakan proyek infrastruktur. Namun jumlah itu masih dirasa kurang, perlu peran perbankan untuk mendukung proyek infrastruktur.

Menurut Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) Ahmad Irfan, anggaran pemerintah untuk sektor infrastruktur di tahun ini memang mencapai kurang lebih 15 persen dari total APBN.

“Jadi meningkat 8,3 persen dibanding anggaran infrastruktur pada APBN tahun 2015 lalu,” kata dia di Jakarta, Jumat (15/1).

Menurut dia, dengan tingginya anggaran infrastruktur ini menjadi potensi besar bagi dunia usaha. “Sehingga harus ditangkap sebagai peluang bisnis yang menguntungkan pelaku usaha di industri infrastruktur dan lembaga keuangan dan perbankan seperti Bank BJB,” kata dia.

Makanya, sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap pembangunan proyek infrastruktur, BJB terus mendukung proyek-proyek infrastruktur yang dikembangkan pemerintah.

“Salah satu komitmen kami terhadap pembiayaan infrastruktur itu, kami adakan acara ini. Karena kami berharap percepatan proyek inftastruktur itu dapat menggenjot pertumbuhan,” tegas dia.

Laporan: Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu