Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Agung Laksono (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kiri) saat berbuka puasa bersama di kediaman Agung Laksono di Jakarta, Minggu (12/6). Acara tersebut turut dihadiri sejumlah politisi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/kye/16

Jakarta, Aktual.com-Ketua Umum Partai Golkar (PG) Setya Novanto berharap Musyawarah Daerah (Musda) yang dilakukan DPD PG DKI Jakarta hari ini, Minggu, (19/6), dapat menjadi awal kejayaan partai berlambang pohon beringin itu pada pemilu 2019.

“Saya bersyukur musda hari ini sebagai konsolidasi yang dilakukan di bulan ramadhan, semoga membawa berkah kejayaan bagi Golkar,” ujar Novanto dalam sambutannya di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Minggu (19/6).

Mengingat Jakarta adalah barometer nasional, lanjutnya, makas seluruh kader harus melihat masa depan Golkar dengan optimis. Siapapun yang terpilih menjadi Ketua DPD PG DKI, kata dia, harus mendapatkan target di urutan tiga besar baik pada Pilkada maupun pemilu nanti.

“Untuk itu pemilu 2019 nanti, saya harap di Jakarta siapa pun yang terpilih bisa dapat posisi 3 besar di kursi pemilihan Jakarta,” katanya.

Lebih lanjut, Novanto menegaskan, dalam rangka 100 hari kerja, sebagai ketum dirinya mencanangkan akselerasi kerja, kerja dan kerja. Karenanya, ia gencar melakukan konsolidasi organisasi bukan hanya dalam tingkat pusat tetapi juga di daerah baik tingkat 1 maupun tingkat 2.

“Saya mau pembenahan di desa baik kelurahan maupun kecamatan. itu nanti menjadi ujung tombak kita. Maka organisasi daerah harus aktif,” tegas Ketua Fraksi Golkar di DPR ini.

Ia mengharapkan kepada kader agar menghimpun konsolidasi untuk membesarkan partai Golkar sebagai partai bersama. Ia meyakini jika seluruh kegiatan dilakukan secara bergotong royong maka Golkar akan meraih kejayaan dan kemenangan.

Novanto menambahkan, dirinya berterima kasih kepada DPD Tingkat 1 dan Tingkat 2 yang memilihnya hingga menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

“Tapi enggak usah khawatir untuk yang enggak milih saya, jangan dek-dekan. Semua sudah selesai. Tenang-tenang saja. Saatnya sekarang kita bersama, kita lupakan munas, dan kita maju bersama untuk kepentingan Golkar. Setelah munas rekonsiliasi badai sudah tenang tapi bahtera Golkar harus melaju ke bahtera harapan,” tandas Novanto.

Artikel ini ditulis oleh: