KPUD DKI Jakarta telah selesai memverifikasi berkas tiga pasangan bakal calon gubernur yang mendaftarkan diri pada tanggal 23 September 2016, dan akan mengumumkan tiga bakal pasangan calon gubernur tersebut menjadi pasangan calon pada tanggal 24 Oktober 2016 di Balai Sudirman.

Jakarta, Aktual.com – Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno tak menampik ihwal adanya informasi dugaan peretasan terhadap sistem informasi dan jaringan milik KPUD DKI. Informasi yang ia dapat ada server di beberapa kelurahan atau kecamatan yang diretas.

Dijelaskan Sumarno, tak ada pemakaian sistem elektronik dalam perhitungan suara Pilgub DKI. Untuk rekapitulasinya, juga baru dilakukan hari ini.

“Saya juga menerima beberapa info dari grup. Katanya ada beberapa server yang di hack di beberapa kelurahan, kecamatan. Padahal, di sana nggak ada pemakaian server. Rekapitulasi di kecamatan baru hari ini jam 1,” kata Sumarno saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (16/2).

Sumarno meminta kepada publik agar tidak termakan isu peretasan IT KPUD DKI. Sebab, sistem elektronik digunakan oleh KPUD DKI hanya dalam Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng).

Situng sendiri, sambung dia, bukan perhitungan suara final. Perhitungan yang terdapat dalam Situng hanya digunakan sebagai pembanding.

“Yang menggunakan IT hanya Situng saja. Ini pun bukan sebagai dasar. Yang menjadikan dasar, perhitungan manual secara berjenjang. Situng hanya sebagai pembanding,” jelasnya.

Untuk diketahui, memang beredar kabar di publik bahwasanya IT KPUD DKI diretas. Yang jadi sasaran biasanya soal data KPUD hingga hasil rekapan perhitungan suara. Informasi yang beredar, peretas terindikasi menggunakan ip address berasal dari China dan Singapura.

M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby