Dalam pandangan Hasibullah, Bung Karno mampu menyatukan rakyat Indonesia yang beragam, baik suku, agama, ras, dan antargolongan, menjadi satu dalam negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bung Karno, kata dia, juga berperan besar dalam menjaga semangat perjuangan seluruh rakyat nusantara dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.

“Kalau bukan perjuangan Bung Karno yang menggali Pancasila dengan nilai-nilai luhurnya yang universal, mungkin tidak terbentuk Indonesia seperti saat ini, tapi terbelah-belah menjadi negara sendiri-sendiri, Sumatera, Jawa Kalimantan,” imbuhnya.

Hasilbullah menegaskan, pemikiran-pemikiran Bung Karno yang universal, berhasil meyakinkan tokoh-tokoh Islam pada saat itu untuk tidak menjadikan Indonesia sebagai negara Islam, karena di dalamnya terdapat rakyat pemeluk agama lain dan ikut berjuang untuk mencapai kemerdekaan.

Menurut dia, Bung Karno merumuskan intisari ilmu Islam, sehingga para tokoh Islam tidak mempersoalkan apakah menjadi negara Islam atau NKRI, tapi yang utama norma Islamnya hadir.