Jakarta, Aktual.com — Para ilmuwan kembali sukses menemukan makhluk yang sebelumnya tidak pernah diketahui – dan itu melalui proses yang unik yang belum pernah diujicoba sebelumnya.

Spesies yang telah punah itu, merupakan kelompok mamalia air yang disebut “Desmostylia” yang hidup di wilayah Pasifik Utara sekitar 23 juta tahun yang lalu, dimana habitat vegetasinya seperti ‘vacuum cleaner yang menjijikan’, berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada pekan lalu di dalam jurnal Historical Biology.

“Binatang baru – bila dibandingkan dengan salah satu dari spesies dari Jepang ini berbeda- membuat kita menyadari bahwa ‘Desmos’ tidak mengunyah seperti binatang lainnya,” ungkap Dr. Louis Jacobs, Profesor paleontologi dari Southern Methodist University di kota Dallas, Amerika Serikat bersama penulis studi lainnya, dalam sebuah pernyataan tertulisnya.

“Mereka mengepalkan gigi mereka, mengasup akar tanaman dan menyedot makanan itu ke dalamnya.”

Para peneliti menyimpulkan, bahwa spesies, yang dijuluki “Ounalashkastylus Tomidai” tersebut, kemungkinan memiliki rahang bawah yang kuat dan gigi terhadap rahang atas serta otot kekar dalam mengunyah tanaman vegetasi.

Tulang fosil spesies itu, baru-baru ini ditemukan di pulau terluar Alaska di wilayah Pasifik Utara, di mana program Discovery Channel “Deadliest Catch” mempublikasikannya.

Fosil yang dikirim ke Museum Alam dan Sains di kota Dallas sedang diteliti oleh peneliti yang memeriksanya – dengan mengambil sampel serta melihat dari dekat. Selanjutnya, para ilmuwan menyadari fosil itu merupakan satwa yang sebelumnya tidak pernah diketahui.

Berbagai fosil – yang diyakini milik satwa berusia dewasa, satu masih bayi dan dua dalam tahap perkembangan itu- menunjukkan golongan darah O.

Untuk diketahui, Tomidai sebagai satwa yang pernah memiliki tubuh besar dan kulit tebal serta berkaki, dengan moncong panjang. Dan, hewan yang sudah punah itu juga mempunyai gading, struktur gigi yang aneh dan lapisan rahang yang khas.

Para ilmuwan menyakini, satwa itu bisa berenang seperti beruang kutub. Dan, makanan favoritnya yakni, ganggang laut, rumput laut dan tanaman sekitar area pantai lainnya.

Spesies itu kemungkinan berkumpul dalam kelompok kawanan-seperti disebut “Troll”, dan pernah mendiami pantai barat di wilayah Amerika Utara, dari Alaska ke kawasan California, AS. Lalu, dari Rusia ke berbagai pulau di Jepang, demikian kata Jacobs.

“Satwa ini membawa kita ke ujung Bumi dalam dua cara, di mana mereka tinggal dan bagaimana Mamalia dapat mencari makanannya,” demikian ujar Jacobs dan Dr Anthony Fiorillo, Wakil Kepala penelitian dan koleksi di Museum bersama rekan penulis studi, kepada The Huffington Post dalam sebuah surat elektronik.

Artikel ini ditulis oleh: