Jakarta, Aktual.com – Pengadilan Turki mencabut status Hagia Sophia sebagai museum pada masa Kemal Attaturk 24 November 1934 dan menyetujui Hagia Sophia menjadi masjid, Jumat (10/7).

Menurut pantauan aktual, Presdien Recep Tayyip Erdogan melalui akun instagram pribadinya mengunggah sebuah surat yang berisi tentang dektrit presiden soal status Hagia Sophia yang telah ditanda tanganinya pada Jumat (10/7) waktu setempat. Dekrit yang diserahkan ke direktorat urusan agama Turki itu, berisikan permintaan agar bangunan Hagia Sophia difungsikan kembali sebagai masjid.

Masyarakat Turki berduyun-duyun dengan melantunkan takbir menuju depan masjid Hagia Sophia untuk mengadakan Sholat Maghrib berjamaah. Dan sore hari (waktu ashar) itu juga menjadi sejarah baru terdengar adzan pertama dari Hagia Sophia selama 86 tahun.

Hagia Sophia sangat penting bagi umat islam dan kristen. maka dari itu banyak dari negara-negara lain menolak untuk dijadikan masjid dan ingin tetap dijadikan museum.

Sejarah Awal

Hagia Sophia dibangun pertama kali sebagai gereja katedral oleh Kekaisaran Bizantium Kristen sejak 1500 tahun yang lalu. Kemudian, bangunan itu diubah statusnya menjadi masjid setelah penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad Al-Fatih pada 1 Juni 1453 dan dijadikan wakaf/yayasan olehnya.

Lalu, status Hagia Sophia diubah menjadi museum pada tahun 1934 dan ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Seiring berjalannya waktu, Hagia Sophia menjadi salah satu tempat wisata yang paling sering dikunjungi wisatawan di Istanbul.

Wasiat dari Sultan Muhammad al-Fatih

“Ini adalah yayasan Hagia Sophia ku, jadi jikalau ada orang yang mengubah fondasi ini, mengubah Hagia Sophia ini, Jika mereka membatalkan masjid ini, jika ia bermaksud menghapus fondasi Masjid Hagia Sophia dengan kemauan sendiri , atau yang lainnya, Jika mereka keberatan dan bahkan membantu mereka dan jika mereka bermaksud menghapuskan ketentuan dasar Masjid Hagia Sophia ini dan siapa pun yang mengubah fondasi ini, kutukan abadi dari Allah, Nabi, para malaikat, semua penguasa dan bahkan semua Muslim, dan tidak dibebaskan dari hukuman mereka pada hari akhir. Barang siapa yang masih ingin merubah Hagia Sophia setelah mendengar wasiat ini, dosanya akan menjadi milik orang yang mengubahnya. Hukuman Allah ada bersama mereka. Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui”