Menteri ESDM Sudirman Said berjalan melewati pintu pemeriksaan keamanan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/11). Sudirman Said mendatangi Istana Kepresidenan untuk melaporkan soal hasil pertemuan menteri-menteri energi di Paris, Perancis dan telah dikukuhkannya Indonesia menjadi anggota International Energy Agency kepada Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/pd/15.

Jakarta, Aktual.com – Pengamat ekonomi, Ichsanuddin Noorsy menilai, perilaku Sudirman Said dalam mengirimkan surat kepada bos besar Freeport McMoran Inc, James R. Moffat adalah suatu tindakan yang menjatuhkan harkat martabat bangsa Indonesia.

Dimana, hal itu menurut dia merupakan penegasan kalau, bangsa Indonesia bermental inlander (terjajah) yang hal itu seharusnya tidak dilakukan oleh seorang menteri.

“Dari segi menjanjikan penataan regulasi sesuai dengan investasi, ini mental inlander, ini mental dijajah, dan ini tidak layak ditujukan oleh seorang menteri,” ucapnya di kafe Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, siang tadi (22/11).

Ia berharap kepada DPR untuk melakukan interplasi terhadap Sudirman Said, dimana DPR memiliki kewenangan untuk itu. Dan juga, Komisi keuangan dapat memanggil Dirjen Bea cukai untuk dapat mengetahui expor yang dilakukan oleh PT Freeport.

“Gagas saya interpelasi. Sementara untuk bicara hasil freeport, komisi keuangan memanggil Dirjen bea cukai untuk lihat semua pemberitahuan expor barangnya yang dilakukan oleh freeport,” pungkasnya.

Kisruh kasus Freeport kembali mencuat setelah menteri ESDM dituding telah memberikan lampu hijau kepada perusahaan asal Amerika Serikat itu. Namun, tudingan itu dibantah oleh Sudirman ia justru menuding ketua DPR telah mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden saat bertemu dengan pimpinan Freeport demi mendapatkan saham.

Artikel ini ditulis oleh: