Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri dalam pengajian tafsirnya menjelaskan diantara sesuatu yang jaiz (boleh) menimpa seorang Nabi dari macam penyakit adalah penyakit ringan yang tidak menjijikan atau membuat kaumnya menjauh tidak menular serta tidak membuat seorang Nabi itu lemah dalam bertabligh menyampaikan dakwah risalahnya.

Adapun yang telah diriwayatkan tentang Nabi Ayub AS, bahwa dirinya telah dicoba oleh Allah dengan penyakit yang membuat badannya hancur, keluar ulat dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, adalah riwayat yang tidak benar. Karena hal ini tidak sesuai dengan nilai ishmah seorang Nabi, sebagaimana telah dijelaskan pada ilmu tauhid.

Syekh Yusri mengatakan bahwa cerita seperti ini tentang Nabi Ayub AS, adalah diadopsi dari riwayat-riwayat israiliyyat (dongeng-dongeng orang yahudi), yang mana mereka orang-orang yang tidak memuliakan para Nabi, bahkan banyak dari para Nabi yang telah mereka bunuh, dimana cerita ini banyak terdapat pada kitab-kitab tafsir.

Syekh Yusri juga mengingatkan agar kita berhati-hati dalam membaca kitab-kitab tafsir ini, karena tidak semua yang dituliskan di dalamnya adalah riwayat yang shahihah dan sesuai dengan akidah kita.

Allah Ta’ala telah memberikan cobaan kepada Nabi Ayub AS, mulai dari harta dan anak-anaknya, serta penyakit yang telah dideritanya, akan tetapi dirinya tetap bersabar menghadapi semua cobaan ini. Karena Allah memberikan cobaan kepada seseorang, adalah berdasarkan pada keteguhan keimanan yang ada pada hatinya, sebagaimana baginda Nabi SAW bersabda:

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid