Dengan sentuhan setan inilah sang bayi menangis, sehingga dengan tangisan inilah dirinya mendapatkan kehidupan yang sempurna. Apabilah bayi ini tidak menangis, maka akan tumbuh tidak sempurna atau bahkan tidak hidup.

Syekh Yusri menambahkan, bahwa sentuhan setan ini bukanlah yang dimaksud adalah sentuhan ghuwayah (untuk menyesatkan) sang bayi, karena pada hakikatnya bayi tersebut belumlah menjadi orang yang mukallaf (dibebani syariat islam), sehingga sentuhan yang dimaksud adalah sentuhan secara nyata, yang ditujukan oleh setan untuk menyakitinya.

Adapun Sayyidah Maryam As dan Nabi Isa As, mereka mendapatkan kemuliaan bahwa setan tidak mampu untuk menyentuhnya seperti anak Adam yang lain, sebagaimana Allah Swt berfirman:

“وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ”

Artinya: “Dan sesungguhnya saya (istri dari Imran) meminta kepada Engkau untuk melindunginya (Maryam) dan keturunannya dari setan yang terkutuk”(QS. Al Imran: 36). Wallahu A’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid