Makkah, Aktual.com – Indonesia bakal dapat tambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi untuk tahun 2016 nanti. Disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, kuota haji Indonesia akan ditambah sebanyak 20.000 orang.

Kepastian itu dikemukan Menag Lukman Hakim Saifuddin pada malam taaruf atau malam perkenalan dengan petugas haji Indonesia di Kota Mekkah, Arab Saudi, Minggu (20/9).

Malam taaruf itu juga dihadiri Ketua DPR-RI Setya Novanto, Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah, dan Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon, serta pejabat instansi terkait lainnya.

“Tadi pagi Menteri Haji (Arab Saudi) telepon, Indonesia tahun depan dapat tambahan (kuota, red) untuk 20 ribu (orang, red) jamaah,” katanya.

Menurut dia, penambahan tersebut merupakan akumulasi tahun ini, di mana Indonesia mendapat tambahan kuota untuk 10 ribu orang, namun karena pemberitahuannya terlambat, yaitu seminggu sebelum “closing date” masuk Mekkah, maka kuota tersebut tidak terpakai dan menjadi tambahan kuota tahun 2016.

Sedangkan tambahan 10 ribu jamaah lagi merupakan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Raja Salman. Raja Salman setuju penambahan kuota 10 ribu jamaah untuk Indonesia.

Menag juga menyampaikan tahun 2016 Kementerian Haji Arab Saudi juga telah menginformasikan, perluasan Masjidil Haram diperkirakan selesai sebelum musim haji tahun depan. “Seluruh negara termasuk Indonesia, akan mendapat kembali kuota secara normal,” katanya.

Sejak 2013 seiring dengan perluasan Masjidil Haram kuota haji Indonesia maupun negara lain dipotong sekitar 20 persen. Hal itu menyebabkan Indonesia dalam kurun waktu 2013-2015 hanya mendapat kuota untuk 168.800 orang dari sebelumnya sekitar 210.000 jamaah. “Kuota haji dihitung berdasarkan satu per seratus dari total umat muslim di suatu negara,” ujar Menag.

Penjelasan Menag tersebut menjawab pertanyaan Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah yang juga Tim Pengawas Pelaksanaan Haji tentang kepastian tambahan kuota haji. “Saya harapkan tambahan itu dari kuota lama. Itu akan mengurangi (jamaah) antre yang begitu panjang,” ujar Fahri yang datang masih berpakaian ihram.

Ia juga berjanji DPR akan bekerja sama dengan pemerintah dan DPD untuk merumuskan metode penyelenggaraan dan pengawasan yang mampu memberikan layanan lebih baik lagi kepada jamaah Indonesia pada musim haji 2016.

Artikel ini ditulis oleh: