Denpasar, Aktual.com – Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023. Mereka diantar oleh sekitar 15 ribu massa dari gabungan partai politik seperti Golkar, Nasdem, Gerindra, PKS, Demokrat, PBB dan Perindo yang menamakan diri Koalisi Rakyat Bali (KRB).

Sebelumnya, KRB mendeklarasikan Mantra-Kerta yang digelar di timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Renon, Denpasar. Ketua Koalisi Rakyat Bali, I Made Mudarta menyakini Mantra-Kerta akan memenangi Pilgub Bali 2018 yang digelar 27 Juni mendatang. Dari ahli matematika diperkirakan 15 ribu orang hadir dalam deklarasi ini.

“Ini di luar perkiraan kami, karena kami hanya mengundang 5 ribu orang untuk berkenan hadir. Tapi rupanya yang hadir sebanyak 15 ribu orang. Ada satu kekuatan yang membuat kita berkumpul hari ini yakni Mantra-Kerta,” ujar Mudarta berapi-api, Selasa (9/1).

Ketua DPD Partai Demokrat Bali itu mengaku sengaja memilih tanggal 9 Januari untuk mendaftarkan paket Mantra-Kerta ke KPUD Bali. KRB, Mudarta melanjutkan, dibentuk pada tanggal 9 November 2017. Dipilihnya lokasi deklarasi juga lantaran Bajra Sandhi dirancang oleh Gubernur Ida Bagus Mantra pada tahun 1988 yang merupakan ayahanda dari Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.

“Paket Mantra-Kerta ini sejuk, membawa kecerahan, memberikan keteduhan, inspiratif, memotivasi untuk memajukan Bali,” katanya.

Sementara itu, program unggulan tertuang dalam visi misi yang diberi nama ‘Nawa Chandra’. “Nawa itu sembilan dan Chandra artinya bulan. Bulan ini filosofinya menerangi kegelapan. Jadi Nawa Chandra artinya sembilan program yang membawa ke arah jalan terang,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, kedua kandidat diminta menandatangai Pakta Integritas yagn berisi dua poin. Pertama yakni mendukung sepenuhnya kajian Universitas Udayana dan aspirasi maayarakat degan tegas menolak reklamasi Teluk Benoa. Kedua, mendukung terwujudnya pemerintah yang bersih, berwibawa dan terbebas dari praktik KKN.

Di sisi lain, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menegaskan jika ia bersama I Ketut Sudikerta telah menapakkan ketegasan suksesi Gubernur Bali. “Kami siap ngayah (bekerja ikhlas) dan melayani masyarakat Bali. Ini baru permulaan, baru berproses, belum akhir. Kita kawal semua dan dukung kami sampai menang. Mari bersama rakyat kita bersatu dan gotong royong membangun Bali,” tegasnya.

Di sisi lain, I Ketut Sudikerta menceritakan prosesnya sebagai Ketua DPD Partai Golkar yang memegang mandate calon Gubernur Bali namun rela mendampingi Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Denpasar tersebut. Sudikerta yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur mengaku rela dan ikhlas kembali di posisi kedua demi kesejahteraan rakyat Bali.

“Saya sudah dapat rekomendasi calon gubernur, tapi di tengah jalan ada badai situasional kendaraan yang saya pakai. Saya tidak mengedepankan ego, saya kedepankan kepentingan maayarakat Bali yang masih banyak terhimpit kemiskinan dan kesenjangan. Saya mau megalah untuk rakyat Bali. Saya sudah buat komitmen degan calon gubernur saya untuk bersama-sama membangun Bali, jangan sampai ada yang terlantar di pelosok. Mari satukan derap langkah kita membangun Bali yang harmoni,” demikian Sudikerta.

(Laporan Bobby Andalan, Bali)

Artikel ini ditulis oleh: