Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham menjawab pertanyaan wartawan usai menemui Ketua DPR Ade Komarudin di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (29/11/2016). Idrus menyatakan Akom legowo digantikan oleh Setya Novanto sesuai keputusan DPP partai. Jadi tidak ada masalah dari saudara Akom dan tentu akan diproses oleh mekanisme yang ada di DPR. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Terkait pernyataan Ketua Fraksi NasDem Victor Buntilu Laiskodat, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan bahwa para politikus seharusnya berhati-hati dalam berbicara di depan masyarakat. Pasalnya, semua pernyataan politikus dipantau oleh masyarakat luas, tidak hanya di tempatnya berada.

“Siapapun itu harus betul-betul selektif membuat pernyataan. Kenapa demikian? karena masyarakat saat ini demikian terbuka, dan pasti akan memonitor kita,” ujar Idrus kepada wartawan di Jakarta Timur, Minggu (6/8).

Seperti diketahui sebelumnya, Ketua Fraksi DPP Partai NasDem Victor Laiskodat sempat menyinggung soal khilafah, atau sistem kepemimpinan sesuai Islam. Victor menyebut ada kelompok yang hendak mendirikan negara khilafah di Indonesia. Kelompok tersebut didukung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Mau bikin satu negara, dong mau di negara NKRI, dong mau khilafah. Ada sebagian kelompok ini yang mau bikin negara khilafah,” sebut Viktor pada cuplikan tayangan video tersebut. Diujung video tersebut, Victor menyamakan fenomena saat ini dengan peristiwa pemberontakan PKI tahun 1965.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka