Anggota Komisi I DPR dari PDIP Effendi Simbolon (kedua kanan) menyampaikan pendapatnya disaksikan Ketua DPP PKB Daniel Johan (kedua kiri), Direktur Panca Azimat Institute Lalu Hilman (kiri) dan Ketua Prodem Bob Randilawe dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/11). Diskusi itu membahas isu reshuffle jilid dua.
Jakarta, aktual.com – Perwakilan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengatakan bahwa pertemuan yang digelar dengan delegasi kelompok persahabatan Prancis-Indonesia, di lantai 2 Nusantara III, Gedung DPR RI, Senayan, Rabu (31/10) dalam rangka mempererat hubungan bilateral kedua negara.
“Ya (pertemuan,red) kita mempererat hubungan Parlemen Indonesia dengan Prancis yang selama ini sudah sangat baik dan akan terus ditingkatkan, dan kehadiran tahun ini sangat baik dan kita apresiasi,” kata Effendi usai pertemuan kepada awak media, Rabu (31/10).
Masih dikatakan dia, dalam pertemuan yang dihadiri duta besar (Dubes) Prancis itu juga membahas sejumlah isu berkembang kedua belah pihak. Ia menuturkan, dari persoalan perdagangan hingga posisi tegas Prancis terhadap isu Papua merdeka.
“Tentunya pertemuan ini kita membicarakan isu-isu berkembang, dari isu perdagangan, masalah CPO, masalah hubungan people to people, masalah ekonomi dan masalah lingkungan hidup, termasuk tadi sedikit menyinggung posisi Prancis tentang isu Papua,” ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.
Terkait posisi Prancis pada isu Papua merdeka, sambung Effendi, ditegaskan jika negara tersebut tidak berpihak.
“Terkadang adanya pertemuan informal di wilayah Prancis oleh beberapa oknum dari Papua merdeka, dan mereka (Prancis) secara tegas bahwa mereka bersikap tidak berpihak pada isu itu,” paparnya.
Pada isu pertahanan, kata dia, Prancis menyampaikan akan terus berupaya mensosialisasikan berbagai miltry Alutsista dari mereka. Dan dalam kesempatan nantinya, perwakilan parlemen Indonesia akan melakukan kunjungan balasan ke negara yang terletak di Eropa Barat itu.
“Juga mengenai pertahanan, dari Prancis menyampaikan mereka terus berupaya mensosialisasikan berbagai miltry alutsista dari Prancis, dan kami juga akan menjadwalkan untuk kunjungan balasan ke bersama parlemen Indonesia,” pungkas Effendi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Novrizal Sikumbang