Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Patrice Rio Capella enggan memberikan komentar terkait kerjasama Indonesia dengan Senangol perihal pemenuhan kebutuhan minyak dalam negeri. 
Anggota Komisi III DPR RI itu juga enggan berkomentar soal sepak terjang Ketua Umum NasDem Surya Paloh dalam kerjasama tersebut, berikut besaran diskon yang diberikan Senangol sebesar USD 15/bbl sebagaimana disampaikan pemerintah.
“Saya enggak tahu apa-apa soal itu ya, maaf,” kata Patrice di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/12).
Ketua Komisi VI Hafidz Tohir sebelumnya mempertanyakan kerjasama impor minyak dengan Senangol. Utamanya terkait diskon sebesar USD 15/bbl, namun para pembantu presiden justru silang pendapat. Baik Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri ESDM Sudirman Said dan Surya Paloh sendiri. 
“Mekanisme penujukan itu yang kita mau cek, kita akan panggil Ibu Rini, mekanisme penujukan itu apa modelnya,” kata dia, di Jakarta, Sabtu (29/11).
“(Kalau) Tidak sesuai Kepres tentang pengadaan barang dan jasa, melanggar itu karena tiba-tiba muncul (kerjasama) begitu saja. Tidak boleh itu,” sambungnya.
Pengamat ekonomi-politik Indonesia for Global Justice, Hendrajit, bahkan menyebut keterlibatan JK connection dalam kerjasama tersebut. 
“Diskon USD15/bbl intinya bukan di angka, ada satu kesepakatan yang justru melibatkan komprador Tiongkok di Indonesia, Surya Paloh. Ini juga berkaitan dengan Menteri BUMN dalam JK connection,” ujar Hendrajit, Sabtu (29/11).
“Jangan terkecoh dengan angkanya, tapi modusnya. Ini modus mereka,” lanjutnya.

Artikel ini ditulis oleh: