Dari Jerman, lanjut dia, Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz dikabarkan akan menyediakan tambahan belanja senilai 50 miliar euro (55 miliar dolar AS) atau setara dengan Rp791 triliun untuk membantu mempercepat perputaran roda perekonomiannya.

Tak berhenti sampai di situ, ia mengemukakan, pejabat Gedung Putih dikabarkan juga telah mendiskusikan peluang pemangkasan pajak pendapatan gaji warga Amerika Serikat untuk sementara waktu guna mendorong ekonomi AS.

“Sebagaimana diketahui, 67 persen produk domestik bruto (PDB) AS berasal dari aktivitas konsumsi,” katanya.

Ia memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.228-Rp14.306 per dolar AS dengan kecenderungan masih berada di area negatif.

Artikel ini ditulis oleh: