Semarang, Aktual.com — Puluhan kerabat dan famili memberikan dukungan mental kepada Satinah, tenaga kerja wanita (TKW) Arab Saudi asal desa Kalisidi kecamatan Ungaran Barat, Semarang.

Dukungan mengalir saat menyambut kepulangan Satinah di Bandara Ahmad Yani Semarang, Selasa (8/9) petang.

Tak hanya itu, kepulangan Satinah akan disambut BNP3TKI Jateng dan pemerintah daerah setempat.

Satinah yang memakai baju hitam dan lengan panjang hitam dibantarkan menggunakan kursi roda. Dirinya tak bisa berjalan lantaran penyakit stroke ringan semenjak menjalani perawatan di RS Kramatjati Jakarta.

Dirinya pun irit bicara saat ditanya awak media yang turut menjemput untuk meminta keterangan selama menjalani hukuman penjara di Arab Saudi.

“Saya mau pulang ke Ungaran. Langsung diantar oleh mereka (pejabat daerah),” irit dia.

Fisik wanita paruh baya itu terlihat kurus, namun raut muka wajahnya terlihat senang ketika keluarganya menjemputnya.

“Senang rasanya (bisa kembali ke rumah),” kata Satinah, saat dibawa memakai kursi roda menuju mobil penjemput di lobi Bandara A Yani.

Kepala Dinsosnakertrans Jateng, Wika Bintang, mengatakan upaya pemulangan TKW tersebut oleh pemerintah Indonesia akhirnya membuahkan hasil positif.

“Allhamdullilah bisa pulang ke rumah setelah menanti dalam jangka waktu sangat panjang,” terang Wika.

Satinah, kata Wika, dipulangkan dalam kondisi sakit stroke ringan. Akibatnya, Satinah harus dipapah memakai kursi roda, karena sebagian anggota tubuhnya tak bisa digerakan.

Wika menambahkan, saat ini Satinah langsung dibawa pulang keluarganya ke Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat. Pemprov Jateng akan menanggung biaya pengobatan Satinah sampai sembuh.

“Kami tetap menanggung biaya pengobatannya. Yang bersangkutan bisa menjalani terapi sampai sembuh di salah satu rumah sakit di Semarang,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: