Seorang pegawai Komisi Pemilihan Umun (KPU) menunjukkan contoh surat suara pemilihan DPR RI pada uji publik desain surat suara Pemilu di gedung KPU, Jakarta, Jumat (14/9). KPU melakukan uji publik desain surat suara yang nantinya akan digunakan pada Pileg dan Pilpres 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengapresiasi langkah cepat KPU untuk memastikan kebohongan informasi soal penemuaan tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos.

Ace Hasan Syadzily mengatakan hal itu di Jakarta, Kamis, menanggapi pernyataan Andi Arief melalui akun twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/12) pukul 20.05 WIB, yang menyebutkan, “Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya, karena ini kabar sudah beredar”.

Ace Hasan menyatakan, dirinya mendukung aparat keamanan untuk memburu pelaku kejahatan dan aktor intelektual yang memproduksi dan menyebarkan kabar bohong ini.

“Karena kejahatan ini adalah tindakan yang berbahaya bagi stabilitas politik, meresahkan masyarakat, mengganggu proses pemilu, dan berpretensi medelegitimasi pemilu,” ucapnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI menegaskan, penyebaran berita bohong ini semakin menunjukkan penggunaan skenario, penciptaan kondisi ketidakpercayaan pada lembaga penyelenggara pemilu dengan cara-cara tidak beradab, serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan politik.

“Kemungkinan besar ada yang sedang merancang skenario, untuk dari awal mendelegitimasi hasil pemilu dengan alasan pemilu curang. Ini jelas tindakan yang berbahaya. Sudah pasti dilakukan oleh pihak yang tidak siap kalah,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: