Kendaraan mencoba melintasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Jawa Barat, Sabtu (13/4). Penggunaan jalan tol terpanjang se-Indonesia dengan jarak 116 kilometer itu akan dibuka untuk umum mulai Senin (15/6) mendatang. ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna/ss/nz/15

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia mendesak pemerintah untuk segera melakukan evaluasi terhadap teknis keselamatan tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Pasalnya, belum juga satu minggu sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Juni 2015 lalu, tol terpanjang di Indonesia itu telah menelan dua korban jiwa dari lima kecelakaan yang terjadi.

“Kementerian PUPR harus segera melakukan audit teknis terkait keselamatan di tol ini agar saat mudik nanti tol ini benar-benar aman dan nyaman untuk dilalui,” kata Yudi di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (19/6).

Tak hanya itu, ia juga mendesak Kementerian PUPR untuk segera melengkapi Tol Cipali dengan fasilitas pendukung seperti sarana penerangan, rambu lalu lintas, dan rest area yang memadai.

Seperti diketahui, kendati telah diresmikan, rambu-rambu dan lampu penerangan di tol sepanjang 116 km ini masih minim, pun sejumlah rest area belum selesai dikerjakan. Padahal, arus kendaraan di jalur Tol Cipali ini terus mengalami peningkatan.

Menurutnya, kondisi lingkungan yang belum jelas, seperti kondisi tanah yang belum stabil, sudut tikungan, jalan bergelombang, datangnya arah angin dan sebagainya membuat uji kelayakan dan audit teknis ini sangat penting dilakukan. Yang untuk selanjutnya bisa dipasangkan rambu-rambu yang memberikan informasi akurat kepada pengguna jalan tol tentang titik-titik berbahaya.

“Jika uji kelayakan yang dilakukan seperti sekarang dengan membuka tol, kemudian menunggu hasilnya seperti apa, sama saja menjadikan pengguna tol sebagai kelinci percobaan,” tambahnya.

Kondisi alas jalan tol Cipali yang bervariasi dari aspal ke concrete (beton) dapat membuat kerja ban lebih berat jika dipacu dengan kecepatan tinggi dan udara panas sehingga berpotensi untuk menyebabkan kecelakaan. Apalagi, slogan pemerintah Tol Cipali dapat dipacu hingga 140 km/jam sangat menyesatkan dan membahayakan pengguna jalan.

Artikel ini ditulis oleh: