Jakarta, Aktual.com – Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) kemarin berusia 75 tahun. Upacara upacara dirgahayu digelar di Markas Komando Korps Marinir, Senin (16/11).

Menginjak usia 75, Marinir tumbuh dengan pesat. Baik dari aspek organisasi, personel, peralatan, dan persenjataan. Hal itu menjadikan korps baret ungu menjadi alat pertahanan negara yang besar, handal, dan profesional.

Korps Marinir lahir di Kota Tegal, 15 November 1945. Prajurit Marinir Indonesia dilatih menjalankan misi khusus militer amfibi.

Kemampuannya yang spesial membuat Korps Marinir ahli di kapal perang dan pendaratan di pantai wilayah musuh dalam suatu operasi.

Awalnya Korps Marinir dibentuk dengan tujuan sebagai wadah para prajurit darat yang bertugas di kapal perang. Salah satu keahliannya menyerbu kapal musuh atau wilayah daratan.

Ketika dibentuk pada 15 November 1945, Korps Marinir diberi nama Korps Armada IV Tegal.

Selanjutnya pasukan ini berganti nama pada 15 November 1975 menjadi Korps Komando (KKO) AL, hingga akhirnya berakhir menjadi Korps Marinir.

Dalam perjalanannya, terjadi perubahan dan dinamika yang cukup pesat di tubuh Marinir.

Puncaknya terjadi pada tahun 2018 dimana kekuatan Korps Marinir. Sebelumnya hanya ada dua Pasmar setingkat divisi menjadi tiga Pasmar.

Pasmar berkedudukan di Sorong Papua. Itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 12 tahun 2018.

Dengan berdirinya Pasmar 3, lengkaplah kekuatan Marinir. Pasmar satu di Jakarta yang membawahi Brigif-1, Menkav-1, Menart-1, Menbanpur-1, Yon Taifib-1, dan 5 Yonmarhanlan.

Lalu Pasmar 2 berada di Surabaya, yang membawahi Brigif-2, Menkav-2, Menart-2, Menbanpur-2, Yon Taifib-2, dan 5 Yonmarhanlan.

Terakhir Pasmar 3 yang baru berada di Sorong Papua, yang membawahi Menkav-3, Menart-3, Menbanpur-3, Yon Taifib-3, dan 4 Yonmarhanlan.

Lalu terdapat pula Brigif-4 Marinir yang berdiri sendiri di Lampung yang membawahi Yonif-7, 8, 9, dan 10.

Sedangkan komando pelaksana lain berupa 2 Lanmar Jakarta dan Surabaya, Kolatmar, Denjaka, dan Rukitalmar Cilandak.

Perkembangan berikutnya, pada 10 Agustus 2020 diresmikan adanya perubahan nomenklatur dan pembentukan organisasi baru di tubuh Marinir.

Yakni perubahan nomenklatur Kepala Staf Marinir menjadi Wakil Komandan Korps Marinir, peningkatan dalam jabatan Inspektur Korps Marinir dari Kolonel menjadi Brigadir Jenderal TNI (Mar) dan Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir dari Letnan Kolonel menjadi Kolonel Marinir.

Perubahan nomenklatur menandai status Korps Marinir sebagai Kotama Operasi TNI sesuai Perpres nomor 66 tahun 2019, tentang susunan organisasi TNI sudah berlaku.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i