KANTOR ‘KUSAM’ DI PINGGIR TIMUR JAKARTA

Kantor PT BMM (Tampak Depan)
Kantor PT BMM (Tampak Depan)
Kantor PT BMM (Tampak Belakang)
Kantor PT BMM (Tampak Belakang)

Reporter Aktual.com dua kali mendatangi lokasi kantor PT. Bintang Malindo Mediasi (BMM) di sekitar Kalimalang-Bekasi pada awal dan pertengahan September lalu. Namun sayang, tidak banyak tanda-tanda aktivitas kantor yang bisa didapatkan di lokasi tersebut. Petunjuk keberadaan seperti plang nama atau spanduk perusahaan nyaris tidak bisa ditemukan.

Bangunan 5 (lima) lantai yang dominan berwarna biru itu bahkan seperti tidak terurus. Sebagian besar cat mengelupas dan debu jalanan menebal di dinding kanan dan kiri bangunan tersebut.

Dua pekerja bengkel motor yang berada di sebelah bangunan PT BMM mengatakan aktivitas kantor sudah lama dipindahkan ke bangunan belakang. Mereka menuturkan aktivitas bangunan depan hanya digunakan beberapa waktu saja.

“Pintu depan sudah jarang dibuka. Mungkin hanya sebulan sekali,” ucap salah satu dari mereka.

Namun demikian, pemandangan di bangunan belakang juga tak jauh berbeda. Meski jauh lebih rapih, namun tidak ditemukan juga plang nama PT BMM. Yang ada hanya papan petunjuk organisasi APJATI DPD Jawa Barat.

Saat mendatanginya pertengahan September lalu, terlihat 5 unit sepeda motor yang diparkir di depan kantor. Namun saat dikonfirmasi kepada perempuan paruh baya yang tengah berada di lantai dasar, wanita tersebut menyatakan kelima motor tersebut bukan milik karyawan PT BMM.

Dirinya pun menuturkan sepanjang pandemi Covid-19 berlangsung, keberadaan PT BMM di lantai 3 sudah lama tanpa aktivitas operasional. Bahkan termasuk untuk aktivitas pertemuan atau rapat sekalipun. Aktivitas perusahaan pemegang lisensi ISC ini, ungkapnya, nyaris seperti kantor kosong.

“Jarang sekali rapat. Apalagi selama masa pandemi ini, hampir tidak pernah ada yang datang. Kosong,” ujar perempuan paruh baya yang enggan memperkenalkan diri tersebut, di antara tumpukan buku.

Perempuan ini mengaku kantor tersebut memang disewakan pemiliknya kepada sejumlah pihak. Perusahaan tempat perempuan ini bekerja menyewa di lantai dasar atau lantai satu selama hampir setahun terakhir.

Untuk mengkonfirmasi perihal kantor PT BMM, reporter Aktual.com berusaha mewawancarai Muhammad Samsul Bahri sebagai pemilik saham perusahaan tersebut. Sayangnya, hingga tulisan ini dimuat, Samsul enggan menjawab permintaan wawancara tersebut

“Mohon maaf. Saya lagi karantina, belum bisa bertemu. Terima kasih,” jawabnya dalam sebuah pesan singkat.

Halaman selanjutnya…