Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, meminta aparat kepolisian mengusut pemalsuan tanda tangan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Tanda tangan itu tertera dalam sebuah ‘Akad Kontrak – ‘AQD AL ITTIFAQ’.

“Harusnya polisi turut proaktif dan usut pemalsuan tanda tangan Anies-Sandi,” ucap Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu di Jakarta, Minggu (19/3).

Hidayat berharap kepolisian tidak diskriminatif terhadap kasus tersebut, jika dibandingkan dengan keinginan korps Bhayangkara itu untuk mengusut aktor di balik pembuatan spanduk reaktif tentang tak shalatkan jenazah pendukung penista agama.

“Agar rakyat Jakarta masih percaya bahwa polisi benar-benar mengayomi masyarakat, netral dan tak berpihak, juga agar demokrasi melalui pilgub di Jakarta ini tak berubah jadi democrazy,” katanya.

Sebelumnya, paslon Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno, membantah jika mereka menandatangani ‘Akad Kontrak – ‘AQD AL ITTIFAQ’. Tanda tangan yang diduga palsu itu, terkait dengan isu penggunaan Syariat Islam di Jakarta oleh Anies-Sandi.

Selengkapnya baca: http://www.aktual.com/anies-sandi-mengaku-difitnah-terkait-tanda-tangan-syariat-islam-jakarta/

Artikel ini ditulis oleh: