Jakarta, Aktual.co —Sebagai salah satu wilayah ‘langganan’ banjir, Kampung Pulo di Jatinegara, Jakarta Timur sudah bersiap menghadapi masuknya musim hujan tahun ini.
Ketua Koordinator pengungsi dan pendistribusian bantuan korban bencana banjir Kampung Pulo, Edi Patinama, mengatakan persiapan antisipasi banjir tahun ini di kampung padat penduduk itu masih sama seperti di tahun-tahun sebelumnya.
“Ya kita selalu siap seperti tahun-tahun sebelumnya. Seperti menyiapkan karet ban, tali tambang, dan jaket pelampung untuk mengevakuasi warga,” ujarnya kepada Aktual.co di Jakarta, Rabu (12/11).
Mengaku sudah berpengalaman menangani evakuasi banjir, Edi menilai salah satu permasalahan saat menangani warga yang kebanjiran adalah rendahnya kesadaran mereka untuk menjaga keselamatan dan lebih memilih bertahan di rumah saat banjir, dengan alasan untuk menjaga harta benda.
“Padahal air sudah tinggi, alasannya takut barang-barang mereka hilang. Ya kita kan mementingkan keselamatan mereka tetapi ada sebagian warga yang membandel dan masih bertahan menjaga barang-barang berharga miliknya,” ujarnya, yang sudah menjadi Ketua Koordinator Pengungsi sejak tahun 2001.
Menurutnya kesadaran warga untuk mengutamakan keselamatan saat banjir masih minim dan terkesan menyepelekan.
“Keselamatan no satu, kita sudah sosialisasi kepada warga kalau air sudah tinggi tetapi masih saja ada warga yang membandel. Kalau air sudah tinggi barulah kadang mereka minta dievakuasi, ya mau gimana lagi ini sudah menjadi pekerjaan,” tukasnya.
Biasanya, ujarnya, warga akan mengungsi bila air yang masuk ke pemukiman sudah mencapai dua hingga lima meter. “Kalau air masih rendah banyak yang tidak mau mengungsi dan tetap bertahan di lantai dua rumah mereka. Kalau air sudah sampai lantai dua baru pada ngungsi ke tempat yang sudah kami sediakan.”
Artikel ini ditulis oleh: