Surabaya, Aktual.co — Enam orang dalam 1 Keluarga yang hilang di Turki diketahui adalah warga Kedung Sroko gang 7 no 28 Surabaya, yakni keluarga Jusman Ary. Di rumah tua warisan orang tua itulah, mereka tinggal selama 10 tahun. Jusman bersama istrinya, Uly Isnuri, dan keempat anaknnya Humaira Hafshah, Urayna Afra, Aura Kordova dan Dayyan Akhtar. Namun rumah tersebut dalam keadaan tidak berpenghuni dan terkunci.
Menurut tetangga sebelah Yopi, bahwa keluarga Jusman terakhir terlihat pergi dua minggu lalu. “Pindah atau tidak, saya tidak paham betul sebab tidak terlihat seperti orang pindah yang mengemasi almari, tempat tidur dan sebagainya.” Kata Yopi (8/3).
Di kampung sendiri, keluarga Jusman dikenal tertutup, bahkan warga tidak tahu pekerjaan Jusman. Jusman memang dikenal religius karena sering berceramah di masjid terdekat dan menjadi imam sholat. Kendati pun keempat anak-anak Jusman, tidak disekolahkan, tetapi pandai membaca kitab suci Al-Quran.
“Anak-anak di kampung juga tidak mengenal dekat dengan anak-anak Jusman, Jusman dan istrinya melarang anaknya untuk bermain di luar rumah.” lanjut Yopi.
Begitu pula dengan istri Jusman, Uly Isnuri. Warga tidak terlalu mengenal. Sebab, istrinya tidak pernah keluar rumah, jika tidak ada keperluan penting. Itupun, Uly selalu tampak memakai jubah dan cadar hanya terlihat bagian mata saja.
Warga juga tidak hafal betul dengan karakter Uly, sebab selama 10 tahun di rumah tersebut, Uli tidak pernah bicara saat bertemu dengan warga, hanya tersenyum saja dan kemudian pergi. Hampir sama dengan Jusman, tidak pernah menghadiri kegiatan kampung seperti arisan dan kerja bakti, kecuali kegiatan di masjid.
Artikel ini ditulis oleh: