Kapal KM Ocean Carrier berbendera Hongkong yang diduga membawa uranium dijaga oleh petugas gabungan Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), Badan Keamanan Laut (Bakamla), Polair dan TNI AL di Perairan Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (9/2). Petugas memeriksa muatan kapal setelah beredar info bahwa kapal yang berlayar dari Iran menuju Tiongkok tersebut diduga membawa uranium. Awalnya kapal dengan muatan pasir besi sebanyak 55.000 ton sesuai dengan manivest kapal tersebut kandas di Perairan Pulau Sabu, Batam. ANTARA FOTO/M N Kanwa/pd/16.

Manado, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara (Sulut) mengingatkan nelayan dan pengguna transportasi laut mewaspadai gelombang setinggi 2,5 meter yang diperkirakan terjadi di sejumlah perairan pada hari Minggu (3/4).

“Peringatan dini gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Laut Sulawesi bagian timur dan tengah, serta laut Maluku bagian tengah,” kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Nurhadi, Sabtu (2/4).

Selain itu, Nurhadi menambahkan, cuaca di 15 kabupaten dan kota di provinsi ini berawan hingga hujan ringan.

Cuaca berawan berpeluang terjadi di Kota Manado, Tomohon, Bitung, Kotamobagu, Airmadidi (Kabupaten Minahasa Utara), Tondano (Kabupaten Minahasa), dan Amurang (Kabupaten Minahasa Selatan).

Selanjutnya, Molibagu (Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan), Tutuyan (Kabupaten Bolaang Mongondow Timur), Melonguane (Kabupaten Kepulauan Talaud), Tahuna (Kabupaten Kepulauan Sangihe) dan Ondong (Kabupaten Kepulauan Sitaro).

Sementara hujan ringan berpotensi terjadi di Ratahan (Kabupaten Minahasa Tenggara), Boroko (Kabupaten Bolaang Mongondow Utara) dan Lolak (Kabupaten Bolaang Mongondow).

“Kecepatan angin permukaan yang bertiup dari arah utara menuju timur laut 15-20 kilometer per jam,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara