Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Panji P Djajanegera (tengah) disaksikan Head of sales and Distribution Syariah Banking, Diah R Paramaiswari (kiri) seusai menyerahkan cinderamata kepada Dewan Pembina PPPA Darul Quran Yusuf Mansyur disela kerjasama pengembangan program wakaf melalui Tabungan iB Mapan Wakaf di Jakarta, Selasa (13/12). Dalam program ini CIMB Niaga mengandeng tujuh lembaga wakaf guna memberi kemudahan bagi pewakaf dalam menentukan tujuan penggunaan wakaf melalui uangnya. Ketujuh lembaga wakaf tersebut, yaitu yayasan Daarul Qur'an Nusantara, Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Rumah Wakaf, Yayasan Wakaf bangun Nurani Bangsa 165 ESQ, Wakaf Al-Azhar, Daarut Tauhid, serta Global Wakaf-ACT. Kerjasama diharapkan dapat memberi kemudahan bagi pewakaf dalam menentukan tujuan penggunaan wakaf melalui uangnya. CIMB Niaga Syariah menawarkan pilihan program wakaf tersebut melalui produk Tabungan iB Mapan Wakaf yang diluncurkan pada Oktober lalu. AKTUAL/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Ustad Yusuf Mansyur berharap pertemuan pemerintah Indonesia dengan Raja Salman bin Abdulazis al-Saud membawa dampak besar bagi hubungan bilateran Indonesia dengan Arab Saudi ke depan.

Bukan hanya menjadi seremoni pertemuan, melainkan ada tindaklanjut dari hasil pertemuan yang disertai dengan perjanjian kerjasama berbagai bidang.

“Apa yang ditandatangani harus direalisasikan, agar tidak dianggap pertemuan biasa saja,” kata Ustadz Yusuf Mansyur di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (2/3).

Menurutnya, kunjungan Raja Salman ke Indonesia juga diharapkan melapangkan jalan dipermudahnya perijinan pembangunan hotel milik Indonesia di tanah Arab Saudi maupun di Madinah. Dua wilayah yang menjadi tempat utama bagi warga Indonesia melaksanakan ibadah haji dan umroh.

“Saya pribadi harapannya, kita dapat izin bangun hotel Indonesia di tanah suci (Madinah dan Mekkah) kan belum nih kita. Kalau boleh sih, nanti kalau kita dapat bicara kita ingin dapat izin bangun hotel untuk jamaah umroh dan haji yang deket-deket dengan masjid Nabawi dan masjidil harom. Kan cakep tuh, gantian kita yang investasi disana,” jelasnya.

Ustadz Yusuf Mansyur sendiri diketahui hadir ke Kompleks Parlemen Senayan atas undangan DPR RI. Sejauh ini, persiapan terus dilakukan pihak internal DPR. Dari pengamanan sektor luar hingga sektor dalam.

Rencananya, kedatangan orang nomor satu di dua daerah suci umat Islam dijadwalkan sekitar pukul 13.00 WIB.

(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh: