Surabaya, Aktual.com — Secara tegas Ketua MPR Zulkifli Hasan, tidak ingin Pilkada ditunda, demi kepentingan masyarakat umum, jika tidak ada calon lain. Namun, dirinya juga menginginkan tentang adanya calon pasangan ‘boneka’ untuk menghindari penundaan Pilkada.

“Yang utama untuk kepentingan bangsa yang lebih luas.‎ Jangan ada ‘boikot’. Jangan ada penundaan Pilkada. Perpu KPU No 12 tidak terlalu penting. Nah, isu yang paling kuat sekarang ada di Surabaya.” tegasnya saat menghadiri dialog di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (1/8).

Zulkifli kembali mengatakan, jika peraturan No 12 PKPU‎ tersebut sebenarnya tidaklah sakral. Sebab, Perpu dibuat ketika dalam kondisi darurat.

“Kalau soal Perpu tersebut ya biarkan saja. Tapi Perpu itu dibuat karena kondisi darurat. Lha ini kan kondisinya tidak darurat,” lanjutnya.

Kendati demikian, sebagai warga negara tetap harus patuh pada Undang-Undang yang berlaku. Untuk mengantisipasi‎ tertundanya Pilkada, sebagai Ketua Umum PAN, Zulkifli akan menerjunkan pasangan calon dari PAN untuk mendampingi calon pasangan Risma-Wisnu dalam pemilihan Wali Kota mendatang.

Meski tidak menyebut nama Dhimam Abror sebagai calon yang direkomendasikan oleh PAN, namun Zulkifli tetap memastikan pasangan calon akan diberikan besok, Minggu (2/8).

“Kita punya kader yang cukup mampu dan bukan ‘boneka’. Yang jelas, besok ‘rekom’ dari partai akan turun.” ujarnya sambil menunjuk Dhimam Abror yang berada di sebelahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ahmad H. Budiawan