Jakarta, Aktual.com — Ditengah sorotan ‘jatah’ menteri yang akan diberikan Presiden Joko Widodo kepada Partai Amanat Nasional (PAN), pimpinan partai berlambang matahari itu justru menepis adanya jatah menteri dimaksud.

Adalah Ketua Fraksi PAN, Mulfachri Harahap, yang menepis masuknya kader terbaik PAN dalam Kabinet Kerja pada reshuffle Kabinet Kerja Jilid II. Santer dikabarkan, kadernya Wahyu Sakti Trenggono disebut-sebut akan menggantikan Menteri BUMN Rini Soemarno.

“Kami dari internal PAN belum pernah sama sekali melakukan pembicaraan untuk membahas itu,” tegas Mulfachri kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/12).

Ditekankan dia, sejak menyatakan diri mendukung pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla, PAN belum pernah menyodorkan nama kepada presiden. Jangankan nama, pembicaraan internal yang mengarah pada sosok yang akan diajukan belum dilakukan.

Munculnya nama Wahyu Sakti Trenggono yang merupakan mantan Bendahara Umum PAN, menurutnya bukan usulan partai. Meski demikian, partainya menyerahkan penuh apapun keputusan Presiden Jokowi nantinya. PAN tidak akan mencampuri hak prerogatif presiden.

“Itu hak prerogatif presiden mau dilakukan atau tidak, itu hak dia. Mau ngapain kita ribut dan sibuk soal itu,” jelas Mulfachri.

“Soal orangnya sekali lagi itu urusan presiden. Kita serahkan semua kepada presiden,” lanjutnya.

Artikel ini ditulis oleh: