Jakarta, Aktual.com — Menteri BUMN, Rini Soemarno disebut tidak pernah memiliki konsep road map dalam tata kelola BUMN yang jelas. Hal ini terlihat dari pengembangan bisnis BUMN selama ini tidak ada yang konkret dalam berkontribusi terhadap menyumbangkan kesejahteraan rakyat.
“Sampai sekarang Menteri BUMN tidak pernah punya evaluasi atau pun road map dalam tata kelola BUMN yang konkret. Sehingga peran BUMN kurang berdampak pada kesejahteraan rakyat,” papar Sekjen FITRA, Yenny Sucipto kepada Aktual.com, Jumat (4/3).
Tapi sayangnya selama ini, kata dia, Menteri Rini hanya minta pengucuran PMN. Padahal mestinya, pemerintah tidak asal menggelontorkan PMN saja, tapi sejauh ini justru belum ada evaluasinya.
“PMN itu kan benar buat pengembangan bisnis. Tapi selama ini buat apa? Kontribusi maupun laba yang ditahan oleh BUMN untuk pengembangan bisnis seperti apa, kontribusi seperti apa terhadap kesejahteraan rakyat? Semua tidak jelas,” paparnya.
Untuk itu, transparansi PMN itu sangat tidak ada. “Karena tidak transparan, maka laba maupun kontribusi lainnya ke negara tidak pernah cukup signifikan,” cetus Yenny.
Untuk itu, sebelum ada hasil evaluasi dari penggunaan PMN, publik juga harus tahu terlebih dahulu. Jangan-jangan hanya untuk bancakan saja.
“Memang (PMN) bisa untuk pengembangan bisnis, hanya saja pengembangan bisnis selama ini tidak transparan,” keluhnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan
