Bali, aktual.com – Pada awal Maret 2020, Presiden RI, Bapak Joko Widodo, telah mengumumkan mulai terdapat orang yang dinyatakan positive terjangkit virus Covid-19 di wilayah Depok. Dan dalam waktu yang cukup singkat, jumlah orang Indonesia yang dinyatakan positif meningkat sangat significant dan sudah ratusan orang yang meninggal.
Semakin banyaknya warga masyarakat yang terjangkit virus ini, mengakibatkan beberapa rumah sakit dan tenaga medis yang mulai kewalahan dalam penyediaan ruang isolasi, jumlah tempat tidur di ruang perawatan, alat pelindung diri untuk para tenaga medis dan juga hand sanitizer sebagai tindakan prefentif dalam menghadapi kasus Virus Covid-19 ini.
Sebagai sebuah perusahaan yang memiliki kemampuan dan kapasitas mesin serta saluran distribusi yang mampu memproduksi produk Hand Sanitizer, yang saat ini menjadi salah satu sarana pencegahan terjadinya penularan virus COVID-19 ini, maka PT. Victoria Care Indonesia dengan cepat turut ambil bagian untuk membantu penyediaan produk yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan produk Hand Sanitizer dengan Brand Herborist, sebagai wujud tanggung jawab kami sebagai warga Negara Indonesia, yang turut merasakan kondisi saat ini sedang dihadapi oleh Bangsa Indonesia”, kata Billy Hartono Salim, CEO dari PT. Victoria Care Indonensia.
Pendistribusian produk Herborist Hand Sanitizer dalam waktu singkat sudah hampir menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Dalam kondisi perekonomian yang saat ini juga terdampak oleh bencana (non alam) ini, dimana menyebabkan turunnya daya beli beberapa kalangan masyarakat Indonesia, maka kami juga menjual produk Hand Sanitizer ini dengan harga normal, lanjut Billy Hartono Salim.
Sebagai wujud kepedulian PT.
Victoria Care Indonesia terhadap pemerintah, khususnya para tenaga medis yang menghadapi keterbatasan produk Hand Sanitizer, maka kami melakukan suatu kegiatan yang kami sebut dengan “Aksi Cegah Corona”, dimana kegiatan ini merupakan langkah nyata yang kami lakukan untuk menyalurkan Herborist Hand Sanitizer kepada yang memang membutuhkan dan kami berikan melalui instansi atau rumah sakit.
Dan setelah RSPAD Gatot Subroto dan Pemprov Jateng, saat ini kami juga menyalurkannya kepada Pemerintah Provinsi Bali sebanyak 250 jerigen atau 1.250 liter Hand Sanitizer, ungkap Sumardi Widjaja, COO PT. Victoria Care Indonesia.
“Kami akan terus melakukan Aksi Cegah Corona ini ke wilayah-wilayah yang memang sangat memerlukan produk Hand Sanitizer. Kami yakin, Bersama kita Bisa, Indonesia Bisa”, Sumardi Widjaja mengakhiri pembicaraan
Yang sekarang menghadapi wabah virus Corona bukan hanya di Bali melainkan di hampir semua negara di Dunia. Bantuan-bantuan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami seperti Alat Pelindung Diri (APD), handsanitezer, masker, dan lain-lain ini kami terima.
Memang di Bali setiap kali ada bencana alam, bencana kemanusiaan, kami menerima dan mengumpulkan bantuan-bantuan dari berbagai pihak yang nantinya akan diserahkan ke masyarakat yang membutuhkan. Dalam kesempatan ini kami dibantu oleh relawan- relawan Pramuka Bali untuk mendata masyarakat siapa dan apa yang perlu dibantu.
Bantuan ini akan didistribusikan segera, karena kami sudah punya data-datanya, seperti APD akan didistribusikan ke rumah sakit yang sudah setuju menerima bantuan ini dan tentunya kami koordinasi dengan satgas.
Coronavirus 19 masalah global tidak hanya Bali saja sebagai destinasi wisata dunia yang menghadapi masalah ini, tapi juga negara lain Thailand, Singapura dan lain-lain. Dan tentu setelah pandemi Covid 19 ini selesai tentu mereka berebutan untuk menarik wisatawan datang kembali ke daerah destinasi wisata masing-masing.
Nah Bali juga bersiap-siap dari sekarang dari sekarang. Bukan kami mengabaikan yang lain-lain, tapi kami juga memikirkan nanti andaikata Coronavirus sudah berakhir. Karena negara-negara lain sudah siap dan memikirkan hal ini.
Kami akan mencari kembali pasar-pasar wisatawan yang dulu menjalin hubungan baik seperti Tiongkok, Australia yang merupakan pangsa pasar terbesar di Bali.
Dukungan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) cabang Bali terhadap anggotanya yang saat ini pendapatannya menurun? Ya Asosiasi pemilik Hotel dan Restoran di Bali. Beberapa kebijkan telah kami ajukan ke pusat mengenai pajak restoran yang dapat meringankan.
Keinginan untuk membatasi perpindahan antar pula antar provinsi, ini memerlukan kebijakan-kebijakan dari pusat.
Yang menjadi tantangan di Bali sekarang adalah datang dan pulangnya imigran-imigran di kita yang jumlahnya cukup banyak sekitar 14 ribu dan baru datang kesini sekitar 7000 orang. Dan masih ada 7000 orang lagi yang akan masuk ke Bali. Nah sebenarnya kalau mereka pulang dari cruise sudah punya sertifikat sehat. Tapi karena mereka tidak langsung ke Bali mungkin ke negara lain ganti pesawat dan lain sebagainya, ada tempat-tempat potensial dimana mereka tertular virus Corona. Nah setelah mereka pulang ke Bali menularkan anak keluarga mereka. Ini ada yang sudah positif, ada juga yang dalam pemantauan dan lain-lain. Untuk itu kami cukup ketat pemeriksaan di airport.
Untuk PSPB seperti belajar di rumah, bekerja di rumah telah dilakukan di Bali.
2. Untuk Herborist sudah ada berapa daerah yang dibantu dan total handsanitezer yang telah didonasikan.
# Bali merupakan daerah ke tiga (3), setelah jawa tengah dan jakarta, selanjutnya akan ke jakarta lagi, krn memang saat ini jakarta merupakan kota di Indonesia yg paling banyak korban yg positif corona, setelah itu akan ke area Jawa Barat.
3. Setelah Bali mau donasi ke daerah mana lagi?
# akan ke Jakarta lagi mengingat Jakarta menjadi daerah terbanyak yang terpapar Coronavirus
4. Respon pasar untuk handsanitezer Herborist bagaimana?
# Saat ini karena masyarakat sedang membutuhkan hand sanitizer, maka kehadiran herborist hand sanitizer sangat baik responnya, apalagi herborist hand sanitizer gel mengandung ekstrak aloe vera yang melindungi tangan agar tdk kering dan membuat tangan menjadi lembut.
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano
