Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul memperlihatkan catatan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono seputar pemberhentian jabatan juru bicara di ruang Fraksi Demokrat, gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8). Partai Demokrat mencopot Ruhut Sitompul dari jabatan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat. Pemecatan Ruhut tersebut karena dinilai tidak sesuai lagi dengan kebijakan partai, dan selalu bertentangan dengan arahan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com-Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menilai sosok Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan tokoh demokrasi yang patut diacungi jempol. Sebab, keduanya diakui sangat mementingkan bangsa meski menjadi rival pada Pilpres 2014.

“Iya demokrat sejati,” ujar Ruhut di Jakarta, Selasa (1/11).

Anggota Komisi III DPR ini mengatakan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Prabowo di Hambalang kemarin, harus diapresiasi semua tokoh-tokoh politik. Bahwa, memunculkan pesan jangan ada dendam demi kepentingan bangsa dan negara.

Menurutnya, Jokowi dan Prabowo adalah tokoh yang perlu diteladani dimana keduanya siap menang dan kalah dalam pertarungan politik.

“Mereka mau mengalah untuk kesatuan bangsa Indonesia, jadi saya rasa dua tokoh ini kita acungkan jempol,” kata Ruhut.

Ruhut pun menyarankan kepada kader-kader Partai Gerindra agar meniru kenegarawanan pimpinan partainya itu. Sebab diyakini, bisa meredam aksi unjuk rasa yang digelar masyarakat pada tanggal 4 November 2016.

“Saya rasa bisa (meredam), saya lihat kawan-kawan di DPR ini Gerindra sebagai kader beliau bisa kita lihat bagaimana. Jadi kader-kader Gerindra dapat menghargai kenegarawanan Prabowo,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: