Jakarta, aktual.com – Pada Senin (16/6) pukul 02.30 WIB , dua adik kandung Habib Bahar bin Smith menjadi korban pencabulan dan pengeroyokan di kontrakan kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Korban S mengalami pencabulan, sementara kakaknya, Z, terluka akibat ditusuk saat mencoba menolong.
Kuasa hukum korban, Ichwan Tuankotta, mengatakan pelaku masuk ke kamar S dan melakukan tindakan tidak senonoh. “S diperkosa dan mulut dibekap agar tidak bersuara,” ungkap Ichwan.
Setelah menahan dan membekap adiknya sebanyak tiga kali, Z mendengar dan segera mendorongnya. Namun, pelaku yang terdesak kabur dan diikuti Z hingga lokasi terdekat sebelum Z dikeroyok dan terluka saat menepis tusukan di tangan.
Polisi dari Polda Metro Jaya telah meringkus dua pelaku, yakni EKK—terduga pencabul, beraksi di kamar kontrakan— dan YLK—terduga pemegang pisau saat penusukan terhadap korban—. Pelaku EKK ditangkap pada Senin dini hari pukul 03.00 WIB di wilayah Pamulang, sementara YLK ditangkap pada pukul 19.00 WIB di Jatinegara, Jakarta Timur.
Kombes Ade Ary Syam, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan kronologi penangkapan, “Pelapor mendapati S sedang dicabuli. Z sempat baku hantam dan mengejar pelaku hingga terjadi dorong-dorongan di kediaman pelaku, hingga Z terluka di tangan kanan saat berusaha menepis pisau,” jelas Ade Ary.
Korban S kini masih dalam kondisi trauma dan tubuhnya belum sepenuhnya pulih, sedangkan Z mengalami luka robek di tangan.
“Kemarin (S) ngomong masih ngaco. Z masih bisa walaupun masih sempoyongan,” ujar Ichwan.
Pelaku kedua dijerat dengan Pasal 285 KUHP (pencabulan) dan Pasal 351 KUHP (penganiayaan), di mana EKK juga menghadapi tuduhan pengeroyokan berat. Polres Tangsel dan Polda Metro Jaya masih mendalami apakah ada pelaku tambahan.
Habib Bahar, sang kakak, disebut marah luar biasa saat mengetahui kondisi adiknya. “Murka luar biasa beliau. Di Polres juga ngamuk, nenangin susah,” ujar Ichwan.
(Muhammad Taqiyuddin S.)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain