Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat tipis 7,00 poin atau 0,14 persen menjadi 4.935,81 setelah beberapa pelaku pasar melakukan beli selektif terhadap saham berkapitalisasi besar. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,33 poin (0,16 persen) menjadi 846,05.

Analis mengatakan beberapa saham berkapitalisasi besar yang bergerak naik menjadi salah satu penopang indeks BEI. Namun, pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi lepas saham menahan penguatan indeks BEI lebih tinggi.

“Pelaku pasar asing masih berada dalam posisi jual, tetapi sudah agak berkurang dibandingkan hari sebelumnya (Kamis, 11/6). Saham-saham penggerak IHSG non perbankan seperti Astra International (ASII) dan beberapa saham sektor semen juga mulai diperdagangkan di atas level batas atas, itu yang menjadi salah satu penopang indeks,” ujar Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Jumat (12/6).

Di sisi lain, lanjut dia, sebagian pelaku pasar juga masih cenderung mengambil posisi menunggu sehingga transaksi pasar saham domestik cenderung minim.

“Pelaku pasar sepertinya sedang menanti data neraca perdagangan Indonesia yang sedianya akan dirilis pekan depan,” katanya.

Sementara itu tercatat dalam data BEI, pelaku pasar saham asing kembali membukukan jual bersih atau “foreign net sell” sebesar Rp426,669 miliar pada Jumat ini (12/6). Sementara pada transaksi hari sebelumnya (Kamis, 11/6) pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp673,86 miliar.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 180.928 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,37 miliar lembar saham senilai Rp3,23 triliun. Sebanyak 122 saham bergerak naik, dan 168 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 97 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 372,69 poin (1,39 persen) ke level 27.280,54, indeks Nikkei naik 24,11 poin (0,12 persen) ke level 20.407,08, dan indeks Straits Times menguat 4,30 poin (0,13 persen) ke posisi 3.351,97.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka