Forum Gerakan Mahasiswa 1977-1978 saat mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (Zhacky/Aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Belasan anggota Forum Gerakan Mahasiswa 1977-1978 sambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (22/3). Mereka datang untuk bertemu dengan pimpinan KPK, membicarakan penanganan sejumlah kasus.

Perwakilan Gema 77-78, Helmansyah, mengatakan bahwa KPK harus menjadi lembaga yang lepas dari segala intervensi politik. Khususnya dalam menangani kasus yang menyeret nama-nama ‘penguasa’.

Dalam pertemuan itu, ada sejumlah kasus yang dipertanyakan. Kasus e-KTP, kasus Bank Century, kasus BLBI, bahkan mereka juga menyinggung soal pengadaan tanah RS Sumber Waras dan kasus suap reklamasi pantai utara Jakarta.

“Demikian juga kasus baru, seperti kasus RS Sumber Waras. Dimana, BPK sudah menyatakan ada kerugian keuangan negara, juga kasus yang terungkap dalam sidang tipikor seperti suap reklamasi,” tegas Helmansyah.

Khusus kasus reklamasi Pantura Jakarta, Gema 77-78 menyoroti soal anggaran dari pengembang reklamasi. Mereka heran mengapa hingga kini KPK belum juga mengusutnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby