Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi IX DPR RI Irma Surya Chaniago mengaku telah berulangkali memperingatkan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri untuk tidak membuka peluang kerja bagi tenaga kerja asing (TKA), baik skill apalagi non-skill.

“Kita ini belum siap untuk membuka diri seluas-luasnya pada dunia ASEAN, apalagi pada dunia,” ujar Irma di Jakarta, Kamis (4/8).

Menurutnya, ada beberapa alasan Indonesia belum siap membuka diri untuk para pekerja asing. Pertama, lapangan pekerjaan di dalam negeri tidak mencukupi bahkan sangat kurang.

“Kedua, pengawasan kita sangat lemah. Kenapa lemah? Baik yang dari Kemenaker, imigrasi dan kepolisian, SDM, kita kurang. Dan, kurang memiliki Komitmen kebangsaan alias rentan disogok,” kata Politikus Nasdem itu.

Alasan ketiga, lanjut Irma, regulasi tidak konsisten. Contohnya, peraturan menteri sering menabrak UU dan kebijakan nasional, tidak lagi berdasarkan pada amanat UUD 1945.

“Keempat, dalam melakukan pengawasan kita tidak mendasarkan pada kesepakatan ASEAN Mutual recognition Arrangement (8 skill TKA), yakni insinyur, dokter gigi, pariwisata, perawat, arsitek, akuntan, survey, praktisi medis. Diluar itu harusnya dibatasi,” tegas legislator asal Lampung ini.

Irma menambahkan, jika TKA semakin menjamur di Indonesia, maka tak dipungkiri akan mengancam pertahanan dan keamanan nasional. Apalagi, hanya didominasi dari China.

“Membanjirnya TKA hanya dari satu negara tentu berbahaya bagi Hankamnas kita,” tandas Irma yang aktivis buruh itu.

Seperti dikabarkan, Polda Banten mengamankan 70 tenaga kerja asing asal China ‎yang diduga ilegal.

 

Laporan: Nailin

Artikel ini ditulis oleh: