Jakarta, Aktual.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai emisi surat utang atau obligasi dan sukuk sejak awal tahun hingga Oktober 2016 ini sebesar Rp80,25 triliun.

“Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2016 ini adalah 55 emisi dari 40 emiten senilai Rp80,25 triliun,” papar Kepala Penilaian Perusahaan 1 BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (3/10).

Ia mengemukakan bahwa bertambahnya nilai emisi itu seiring dengan dicatatnya obligasi dari dua perusahaan yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk senilai Rp5 triliun, dan PT Medco Energi Internasional Tbk sebesar Rp1,250 miliar.

Nyoman merinci, obligasi yang diterbitkan Bank Mandiri Tbk merupakan obligasi berkelanjutan I Tahap I Tahun 2016 yang terdiri dari tiga seri, yakni seri A (BMRI01ACN1) dengan total dana sebesar Rp1,1 triliun dengan jangka waktu 5 tahun.

Lalu, obligasi seri B (BMRI01BCN1) dengan jumlah pokok sebesar Rp1,5 triliun berjangka waktu 7 tahun, dan seri C (BMRI01CCN1) dengan total dana sebesar Rp2,4 triliun dengan jangka waktu 10 tahun.

“Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idAAA (triple A),” paparnya.

Sementara itu, obligasi berkelanjutan II Medco Energi Internasional tahap II tahun 2016 terdiri dari dua seri, yakni seri A (MEDC02ACN2) dengan total dana sebesar Rp549 miliar jangka waktu 3 tahun. Dan, seri B (MEDC02BCN2) dengan jumlah pokok sebesar Rp701 miliar jangka waktu 5 tahun.

“Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA+ (single A plus),” paparnya.

I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, dengan pencatatan kedua obligasi itu maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 302 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp292,96 triliun dan 50 juta dolar AS, diterbitkan oleh 103 emiten.

Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 93 seri dengan nilai nominal Rp1.749,39 triliun dan 1.240 juta dolar AS. Dan efek beragun aset (EBA) sebanyak enam emisi senilai Rp2,22 triliun.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan