Presiden Joko Widodo - Pembangunan infrastruktur dan transportasi menjadi prioritas pemerintah di tahun 2017. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menyarankan agar Presiden Jokowi melakukan pembenahan internal kabinetnya, terutama dengan mengefektifkan peranan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.

Hal itu menanggapi kordinasi antara presiden dengan para pembantunya, yang acap kali bertentangan dalam memberikan informasi maupun klarifikasi, seperti polemik data tenaga kerja asing ilegal asal China hingga yang terbaru terkait kenaikan tarif pengurusan STNK dan BPKP kendaraan roda 2 dan 4.

“Perlu lebih dibenahi mungkin mengefektifkan Pak Wapres menurut saya lebih efektif daripada memberikan kewenangan kepada menko-menko, ya Wapres saja diberdayakan, instrumennya jelas kok, presiden mendelegasikan kewenangan tertentu kepada Wapres untuk menangani masalah ini dan itu dan sebagainya,” kata Effendi, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/1).

Politikus PDI Perjuangan itu berpandangan, bila delegasi tugas presiden diberikan kepada menteri sekelas menteri koordinator, maka yang muncul adalah ego sektoralnya.

“Saya lihat sekarang pendelegasian ke Menko karena mereka setara jadi tidak terlalu berarti. Itu kenapa masalah kordinasi antar kementerian ego sektoralnya masih dikedepankan, karena yang memimpinnya setara dengan dia.”

“Bahkan kewenangannya lebih tinggi menteri yang dikordinir. Ya biar saja yang mengkordinir presiden, kalau presidennya sangat sibuk ya kasih delegasinya ke Wapres. Kecuali presiden tidak berkenan itu soal lain, tapi Wapres diefektifkan dong, seperti jaman yang lalu-lalu kan wapres diberdayakan.”

“Mengelola kementerian biarlah wapres misalnya agar efektivitas yang dicanangkan presiden itu bisa sesuai dengan harapannya.”

Laporan: Novrzial Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang
Editor: Wisnu