Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso (kedua kiri) bersama Deputi Pemberantasan BNN Brigjen Pol Arman Depari (kiri) memberi keterangan pers dengan menghadirkan barang bukti dan tersangka di BNN, Jakarta, Senin (28/3). BNN mengungkap jaringan peredaran narkoba yang terjadi di tiga lembaga pemasyarakatan (LP).ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/pd/16.

Jakarta, Aktual.com —Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu menggeledah ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan yang berinisial DM pada hari Selasa (10/5).

“Benar BNN Provinsi Bengkulu telah melakukan pengeledahan di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan,” kata Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari di Jakarta, Rabu (11/5).

Dari hasil pengeledahan BNN menemukan barang bukti yang diduga narkoba jenis sabu dan ekstasi di ruang kerja bupati, katanya.

“Saat ini barang bukti tersebut masih diperiksa di laboratorium BNN Provinsi Bengkulu dan Bupati Bengkulu Selatan masih diperiksa sebagai saksi,” kata Arman.

Pengeledahan yang dilakukan pagi hari dan tidak ada perlawanan saat pemeriksaan tersebut. Dan informasi berdasarkan hasil informasi masyarakat, katanya.

“Pemeriksaan Bupati Bengkulu Selatan dilakukan di Bengkulu dan hasil laporan dari masyarakat yang harua kami tindaklanjuti,” kata Arman.

BNN sebelumnya pernah menangkap Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi yang positif menggunakan narkoba. Ditangkap saat sedang pesta narkoba.

Saat ini, Noviadi masih menjalani rehabilitas milik BNN yang berada di Lido.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid