Lava pijar mengalir di lereng Gunung Sinabung, terlihat dari Desa Suka Ndebi, Karo, Sumatera Utara, Sabtu (30/7) dini hari. Aktifitas Gunung Sinabung berstatus Awas (level IV) masih meningkat ditandai dengan erupsi dan lava pijar yang mengalir di Gunung Sinabung. ANTARA FOTO/Tibta Perangin angin/im/nz/16

Medan, Aktual.com – Pusdalops BPBD Kota Medan, mengaku terus melakukan pemantauan Gunung Sinabung, yang pada Sabtu (10/6) malam kembali erupsi.

“Kami terus memantau aktivitas Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara itu, dari CCTV dan Thermal Cam milik PVMBG – Badan Geologi,” kata Manager Pusdalops BPBD Kota Medan, Muhammad Yunus ketika dikonfirmasi, Minggu (11/6).

Erupsi Sinabung pada sekitar pukul 23.01 WIB itu, kata Yunus, menyebabkan 150 gempa.

Yunus mengimbau untuk msyarakat dan para wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari puncak dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timur Sinabung.

Tercatat, gunung api Sinabung telah mengalami erupsi sebanyam 2 malam berturut-turut. Diketahui erupsi kali ini, semburan abu vulkani lebih tinggi dibandingkan pada Jumat malam (9/6).
Penulis Agustina Permatasari

Artikel ini ditulis oleh: