BRI UMKM EXPO(RT) & Microfinance Outlook 2025 dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti.
BRI UMKM EXPO(RT) & Microfinance Outlook 2025 dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti.

Jakarta, Aktual.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) resmi membuka rangkaian acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang digelar bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Banten. Acara ini menjadi bukti nyata dukungan BRI terhadap pemberdayaan UMKM dan penguatan ekonomi berbasis rakyat.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam acara ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di tingkat global.

“Hari ini BRI menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang digelar bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook (MFO), di mana sebelumnya kedua acara ini berlangsung terpisah. Kami berharap kolaborasi ini dapat mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujar Sunarso.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, turut menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif BRI dalam pemberdayaan UMKM. Ia menyoroti peran sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional, dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB Indonesia dan penyerapan 97 persen tenaga kerja.

“Inisiatif BRI yang melibatkan 1.000 UMKM ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,” ujar Airlangga.

Dengan mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach”, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar UMKM Indonesia serta membangun daya saing pengusaha lokal di pasar internasional.

Seiring dengan semangat tersebut, antusiasme para pelaku UMKM untuk berkembang semakin meningkat. Dari tahun ke tahun, acara ini terus mengalami pertumbuhan, baik dari segi transaksi, jumlah negara yang terlibat, maupun jumlah peserta.

Tahun ini, sebanyak 1.000 UMKM berhasil lolos seleksi, meningkat dari 700 UMKM pada tahun sebelumnya. Setelah melalui proses seleksi selama satu bulan (4 November-7 Desember 2024), UMKM unggulan dipilih dan dikategorikan ke dalam lima sektor utama:

  • Home Decor and Craft (153 UMKM)
  • Food and Beverage (358 UMKM)
  • Accessories and Beauty (181 UMKM)
  • Fashion and Wastra (273 UMKM)
  • Healthcare and Wellness (35 UMKM)

Sejak penyelenggaraan pertama pada 2019, jumlah peserta UMKM terus meningkat. Pada tahun pertama, hanya 155 UMKM yang berpartisipasi. Angka ini meningkat menjadi 423 UMKM showcase dan 150 UMKM bazaar pada 2020, serta mencapai 502 UMKM showcase bazaar online dan 251 UMKM bazaar offline pada 2022.

Melihat tren positif ini, BRI menargetkan sales volume tahun ini mencapai Rp38 miliar dengan jumlah pengunjung yang diperkirakan menembus 50.000 orang, naik signifikan dari 26.315 pengunjung pada tahun 2023.

Optimisme BRI terhadap bisnis UMKM juga terlihat dari target kesepakatan bisnis (business matching) senilai 89,4 juta dolar AS sepanjang 2025, lebih tinggi dibandingkan 81,3 juta dolar AS pada tahun sebelumnya.

Pada 2025 ini, jumlah buyers dan negara yang berpartisipasi juga diprediksi meningkat menjadi 94 buyers dari 33 negara, dibandingkan 86 buyers dari 30 negara pada 2023. Sejak pertama kali digelar pada 2019, nilai kesepakatan business matching telah mengalami pertumbuhan signifikan, dari 33,5 juta dolar AS (2019) menjadi 81,3 juta dolar AS (2023).

Sebagai langkah konkret dalam mendukung UMKM, BRI berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan untuk menyelenggarakan business matching dua kali dalam sebulan mulai tahun 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas akses pasar ekspor bagi UMKM binaan BRI.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, masyarakat dapat mengakses situs resmi https://briumkmexport.com/.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan