Helikopter Superpuma Sinar Mas Forestry melakukan pengeboman air (water boombing) di atas hutan yang terbakar di Desa Bokor, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Selasa (15/3). Dua Helikopter Sinar Mas Forestry berjenis Superpuma PK-DAN dan Eurocopter PK-DAM dikerahkan untuk membantu proses pemadaman kebakaran lahan dan hutan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/kye/16

Padang, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, menyimpulkan penyebab kebakaran belasan hutan di daerah itu oleh pembukaan lahan perkebunan baru.

“Penyebab kebakaran tersebut disebabkan adanya pembukaan lahan baru,” kata Kepala BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Nasriyanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Edi saat dihubungi dari Sarilamak, Selasa (23/8).

Pihaknya mengimbau semua masyarakat agar lebih hati-hati membuka lahan baru mengingat musim kemarau panjang melanda daerah itu sejak beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya, pada Senin sore sekitar pukul 17.00 WIB kebakaran melanda belasan lahan pada dua lokasi, yakni Nagari (desa adat) Taram dan Gurun Kecamatan Harau.

Edi menyebutkan, di Nagari Gurun sekitar tujuh hektar hutan yang terbakar, sementara di Nagari Taram tanaman pinus yang luas sekitar lima hektar.

Pada Senin malam, tambah dia, api berhasil dipadamkan, meskipun mobil pemadam kebakaran sulit masuk ke lokasi kebakaran.

Untuk pemadaman kebakaran tersebut, BPBD Limapuluh Kota dibantu oleh pemadam kebakaran daru daerah tetangga, seperti Payakumbuh dan Kabupaten Agam.

Ia menambahkan, selain memadamkan api, pihaknya juga mengungsikan masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi, hal itu untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan di kemudian hari.

Sebelumnya, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suroprtomo mengatakan, masyarakat perlu mengingkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran, seiring musim kemarau yang melanda daerah tersebut.

Menurutnya, puntung rokok yang masih menyala dapat menimbulkan kebakaran, apalagi jika disengaja menyalakannnya.

Ia menambahkan, selain kebakaran lahan,masyarakat juga harus mewaspadai kebakaran tempat tinggal, untuk itu perlu memastikan peralatan masak dan listrik padam saat meninggalkan rumah.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh: