Pemandangan menunjukkan jalan yang rusak dengan karung pasir sebagai pembatas di distrik Saif al-Dawla Aleppo, Suriah, 6 Maret 2015. ANTARA FOTO/REUTERS/Hosam Katan/File Photo/cfo/16

Jakarta, Aktual.com – Mantan Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq mendesak agar pemerintah Jokowi-JK berperan aktif untuk menggalang sikap negara muslim dunia untuk memperpanjang masa genjatan senjata di Suriah dalam rangka menyelamatkan warga sipil khususnya di Aleppo Timur.

Hal itu menanggapi gempuran bom yang dilakukan pemerintah Suriah beserta sekutunya di wilayah Aleppo yang mengakibatkan korban wanita dan perempuan berjatuhan, bahkan mengarah pada tindakan genosida.

“Pemerintah Indonesia harus bersama-sama negara muslim dan negara lain untuk mendesak para pihak memperpanjang gencatan senjata di suriah demi misi penyelamatan warga sipil di Aleppo,” kata Mahfudz saat dihubungi aktual.com, di Jakarta, Minggu (18/12).

“Perang berkepanjangan di kawasan ini telah mengorbankan begitu banyak nyawa warga sipil dan kebutuhan hidup mereka,” tambahnya.

Masih dikatakan politikus PKS itu, militer rezim Presiden Bashar al-Assad yang makin terkonsolidasi dengan dukungan Iran dan Rusia akan sangat membahayakan warga sipil di Aleppo.

Karenanya, pendekatan militer dari semua pihak yang berkonflik hanya akan memperburuk keadaan.

“Perang di Suriah tidak akan berhenti begitu saja dan bahkan cenderung akan meluas. Oleh karena itu, PBB harus didorong aktif menekan semua pihak untuk duduk mencari solusi damai,” sebut anggota komisi IV DPR RI itu.

“Untuk itu, Indonesia bisa memainkan peran diplomasinya,” pungkasnya.

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang
Editor: Arbie Marwan