Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) kemungkinan masih tak akan berbeda dari sebelumnya, yakni masih berada di zona merah. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan rupiah terhadap nilai tukar dllar AS (USD) pada hari ini masih berpotensi untuk melemah. Kendati pada beberapa hari menguat, tapi dengan adanya sesi penutupan kemrin yang sudah melemah diprediksi akan berlanjut hingga perdagangan hari ini.

Mengutip Bloomberg hari ini, rupiah dibuka di posisi 13.428/USD atau bergerak stagnan dari penutupan kemain di level 13.429/USD. Namun demikian, hingga demikian dalam 30 menit pertaa terus alami pelemahan. Dalam 30 menit pertama sudah melemah ke posisi 13.440/USD.

Menurut Reza Priyambada, analis pasar uang PT Binaartha Sekuritas, pergerakan Rupiah yang kembali mengalami pelemahan ini seiring dengan menguatnya laju USD setelah merespon kenaikan sejumlah data-data ekonomi AS.

“Meski melemah, namun memang masih di atas tingkat support-nya rupiah di posisi 13.440,” tandas Reza di Jakarta, Selasa (9/1).

Sementara itu, dia menambahkan, adanya rilis kenaikan cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 130,2 miliar dari sebelumnya US$ 126 miliar belum cukup mampu mempertahankan rupiah di zona hijaunya.

Untuk itu, kata dia, laju rupiah meski diharapkan dapat bergerak positif, namun cenderung mengalami pelemahan seiring masih adanya kecenderungan menguat dari mata uang USD tersebut.

“Dengan kondisi seperti itu, kami perkirakan laju support rupiah akan bergerak di kisaran 13.433/USD dan resisten rupiah akan berada di rentang 13.384/USD,” jelas dia.

Laporan: Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby