Dishub DKI Jakarta berencana akan memberlakukan sistem ganjil genap permanen di Jalan tersebut guna mengurai kemacetan akibat penyempitan badan jalan karena adanya proyek pembangunan underpass Mampang-Kuningan. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berharap agar kedua calon presiden membahas sekaligus menuntaskan masalah kemacetan yang selama ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Indonesia.

“Kemacetan itu suatu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, bukan digantung,” kata Ketua Umum Aprindo Roy Mandey kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/2).

Dia menjelaskan bahwa problema kemacetan berdampak pada pemakaian bahan bakar yang lebih boros, kemudian memengaruhi produktivitas dimana kemacetan mengurangi waktu kerja.

“Kita sudah melihat ada beberapa pemecahan yang sudah dilakukan, seperti pengoperasian MRT pada bulan Maret, kemudian pembangunan LRT,” ujar Roy.

Namun, menurut Ketua Umum Aprindo tersebut, adanya kemauan dari semua pemangku kepentingan atau “stakeholder” untuk mengatasi problema kemacetan adalah hal yang jauh lebih penting.

“Kemauan atau semangat semua pemangku kepentingan memikirkan kemacetan itu jauh lebih penting, jadi tidak hanya satu kementerian saja misalnya Kementerian Perhubungan yang harus memikirkan hal tersebut,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh: