Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman (kiri) menyaksikan Paslon Capres dan Cawapres no urut 01 dan 02 saling bersalaman sebelum debat penyampaian visi misi saat acara debat capres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1). debat pertama dua calon presiden dan calon wakil presiden ini memaparkan visi dan misinya tentang isu penegakan hukum, korupsi, HAM dan terorisme. AKTUAL/Tino Oktaviano

Banda Aceh, Aktual.com – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh Prof Warul Walidin menyatakan debat tahap dua calon presiden 2019 harus penuh dengan improvisasi dan kreasi sehingga mampu menarik simpati masyarakat.

“Calon Presiden dan Wakil Presiden harus dapat menampilkan diri secara maksimal sehingga menjadi magnit daya tarik, simpati bagi pemilih dan memahami serta mengukur kekuatan calon dari berbagai sisi,” katanya di Banda Aceh, Sabtu (16/2).

Pernyataan itu disampaikan Rektor UIN Ar-Raniry tersebut menanggapi Debat Capres dan Cawapres tahap dua yang akan berlangsung pada Minggu 17 Feberuari 2019.

Ia menjelaskan debat yang diselenggarakan tersebut harus semakin berkualitas yang dilihat dari berbagai aspek seperti dari sudut metodologi yakni semakin hidup dengan performa yang semakin greget, bergairah dan menakjubkan, tanpa didekte oleh metoda dan prosedural waktu yang kaku dan datar.

“Debat sejatinya menyelaraskan bukti faktual dengan keyakinan emosional dan turut didukung dengan bahan yang disajikan berbasis data dan fakta kunci yang akurat, valid serta merakit argumentasi yang rasional analitis.

Menurut dia dalam debat tersebut visi-misi dan program yang ditawarkan oleh pasangan calon merupakan solusi kebijakan, selanjutnya wawasan dan penguasan atas kondisi objektif di lapangan berkaitan dengan tema yang telah ditetapkan.

Selanjutnya secara substantif dapat menarik penonton melalui konten yang dikemas dalam keseimbangan penyampaian argumentasi logis yang disampaikan oleh masing-masing pasangan calon.

Kemudian pasangan calon menggunakan pola komunikasi yang lugas seimbang dan tidak bias serta dapat meyakinkan penonton atas point-point dan argumentasi logis dan melahirkan simpati.

antara

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan