Ribuan mahasiswa dari berbagai Universitas yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia melakukan aksi long march menuju Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/10/2017). Dalam aksinya para mahasiswa menagih janji Jokowi dan segera dilaksanakan sidang rakyat untuk Jokowi - JK. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com-Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) ini hari, Minggu (3/12) merilis survei terbaru yang menunjukan sebanyak 21 persen responden menganggap Presiden Joko Widodo tidak merealisasikan janji kampanye. Dari hasil survei itu, disebutkan hanya 11 persen responden yang merasa janji kampanye telah terpenuhi.

Menurut Kepala Deputi IV Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Staf Kepresidenan Eko Sulistyo, dirinya merasa tak khawatir dengan adanya fakta itu. Eko menilai hal itu sebagai masukan buat pemerintah.

“Dalam rentan sisa waktu 1,5 tahun, kita mengharapkan Presiden dan menterinya yang berasal dari partai politik supaya bisa memanfaatkan waktu dengan program yang bisa menambah elektabilitas,” jelas Eko di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/12).

Jokowi kata dia sebagai petahana dalam Pilpres 2019. Dengan posisi ini, bisa dimanfaatkan. Dengan memakai pola kampanye yang berbeda dibanding Pilpres 2014.

Mengingat kata dia petahana tak perlu kampanye seperti calon penantang lain. Toh, masyarakat akan melihat hasil kerja selama periode pertama.

Dengan kondisi ini, Jokowi tentu tak bekerja sendiri. Jokowi dibantu 34 menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja. Dan selama sisa satu setengah tahun pemerintahan, para menteri harus membuat kebijakan yang baik dan benar.

“Sisa waktu untuk berikan arahan konkret dan kebijakan para menteri tak gerus elektabilitas,” terang Eko.

Sedangkan menurut, Direktur Polcomm Institute Heri Sulistyo faktor janji kampanye yang belum lunas akan krusial di masa depan. Lantaran isu ini bisa dipakai para lawan politiknya.

“Apalagi perkembangan media sosial sejak Pilkada DKI ke Pilpres. Ini pertarungan di media sosial lebih dasyat, bisa muncul meme lucu tapi meledek,” kata Heri.

Survei Orkestra ini menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat dengan memerhatikan urban dan proporsi antara jumlah sampel dan jumlah penduduk di tiap provinsi.

Responden berjumlah 1.300 orang yang merupakan warga berusia minimal 17 tahun berdasarkan aspek gender, geografi, sosio kultural, sosio ekonomi, dan ideologi politik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dan kuesioner.

Adapun tingkat kepercayaan pada survei 95 persen dengan margin of error kurang lebih 3 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs