Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan arah politik internasional negara telah diputuskan untuk bergeser ke China. (ilustrasi/aktual.com)
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan arah politik internasional negara telah diputuskan untuk bergeser ke China. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com-Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan arah politik internasional negara telah diputuskan untuk bergeser ke China setelah beberapa tahun terakhir condong ke Amerika Serikat. Keputusan itu disampaikan Duterte saat berkunjung ke Baijing, Selasa (18/10).

“Saya tidak akan pergi ke Amerika lagi. Kami akan dihina di sana,” ujar Duterte saat menemui ratusan warga Filipina di Baijing, Rabu (19/10).

Presiden yang populer dengan kebijakanya membantai pengguna narkoba ini juga menyampaikan salam perpisahan dengan Amerika Serikat. Keputusan Duterte ini tidak lepas dari memburuknya hubungan Filipina-AS sejak ia menjabat sebagai Presiden.

“Oleh sebab itu, saatnya saya mengatakan selamat tinggal, sahabatku,” tegasnya.

Dalam kunjungan ke Baijing, Duterte mengajak setidaknya 200 pengusaha untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah China. Pada hari yang sama, sekitar 1.000 orang pengunjuk rasa anti-AS berkumpul di sisi luar Kedutaan AS di Manila untuk menuntut penarikan pasukan AS dari Pulau Mindanao, wilayah selatan Filipina.

Artikel ini ditulis oleh: